Dubes Palestina Sebut Negara-negara Arab Sepakat Kecam Agresi Israel
Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengatakan telah meyakinkan negara-negara Arab untuk turut mengecam agresi yang dilancarkan pasukan Israel di Palestina. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan seluruh Duta Besar negara Arab di Kedutaan Palestina untuk Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
"Harapannya, pesan saya bisa menjadi jelas untuk semuanya hari ini, bahwa saya telah meyakinkan mereka semua di mana mereka bersama Palestina, dan mereka butuh Palestina bebas dan ikut mengecam agresi Israel serta konflik di Gaza," kata Zuhair saat konferensi pers di kedutaan besar Palestina.
Pada agenda tersebut dihadiri oleh Duta Besar Maroko Wadi bin Abdillah, Dubes Yaman Abdul Ghani Nasr Ali As Syamiri, Dubes Jordania, dan Dubes Tunisia. Juga hadir Dubes Mesir Asyraf Muhammad Nuhib Sulton, Dubes Qatar Fauziah Binti Idris Salman As-Sulaiti, Dubes UEA Abdullah Salim Ubaid Salim Az-Zahiri.
Kemudian Dubes Mauritania Husain, Dubes Kerajaan Bahrain Ahmad Abdullah Al Hajiri, Dubes Algeria, dan Dubes Libia Zakaria Muhammad Mustofa Al-Magribi. Juga ada Dubes Oman Muhammad Ahmad Salim As-Syanfahri, Dubes Quwait Abdullah Yatim Al-Fadhli, dan Dubes Somalia Ahmad Mahmud Muhammad.
Pada kesempatan itu, Zuhair pun mengungkapkan keadaan Palestina dalam hari-hari terakhir semakin sulit. "Saya kira kini Palestina keadaannya semakin sulit, makin sulit dan jauh dari kata bebas," kata Zuhair.
Zuhair mengungkapkan, agresi Israel selalu seperti itu. Saat ini, tambah Zuhair, yang menjadi korban di Gaza merupakan rakyat biasa, termasuk anak-anak dan perempuan.
"Mereka menyerang gedung-gedung yang terdapat masyarakat di dalamnya. Bagaimana ini bisa terjadi? Hanya dari Israel, yang tidak patuh terhadap hukum dan aturan internasional, dan juga melawan humanisme, terlihat dari cara mereka memperlakukan rakyat kami," katanya.
Kendati demikian, Zuhair menyatakan akan terus menghadapi masalah tersebut untuk mempertahankan bangsa dan wilayahnya. Ia menyebut Palestina memiliki hak untuk merdeka dan mendapat perlindungan dari hukum internasional.
Beberapa hari terakhir eskalasi konflik antara Palestina dan Israel meningkat seiring dengan pengerahan militer baik dari pihak Hamas dan pemerintah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan situasi perang dan menyatakan akan mengerahkan pasukan militer penuh ke Palestina. Ribuan orang dilaporkan meninggal dalam aksi bersenjata itu.