Jokowi Temui Xi Jinping dan MBS Bahas Pangan hingga Investasi

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Oktober 2023, 09:17
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Presiden / Rusman
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan delegasi terbatas melakukan kunjungan kerja ke Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Kamis, 27 Juli 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak dari Tanah Air menuju Cina atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Arab Saudi untuk melaksanakan kunjungan kerja mulai Senin (16/10). Jokowi dijadwalkan kembali tiba di Indonesia pada Sabtu (21/10).

Jokowi menjelaskan, agenda kunjungan kerja di Cina diawali dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping. Pertemuan itu sekaligus menghadiri The Third Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing pada 17 sampai dengan 18 Oktober 2023. Selain bertemu Xi Jinping, Jokowi juga dijadwalkan untuk bersua dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang dan Ketua Parlemen Cina Zhao Leji.

"Sejumlah isu prioritas yang akan kita bahas dengan RRT antara lain peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi dan pembangunan ketahanan pangan," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (16/10).

Inisiatif Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) The Third Belt and Road Forum for International Cooperation bertujuan untuk menyediakan platform baru bagi kerja sama ekonomi internasional dan menambah dorongan baru bagi pembangunan 29 negara peserta dan pertumbuhan ekonomi dunia. Presiden Rusia Vladimir Putin juga dijadwalkan hadir dalam KTT tersebut.

Usai menghadiri seluruh rangkaian kegiatan di Cina, Jokowi akan langsung melawat ke Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi pada tanggal 18 Oktober 2023 untuk melaksanakan kunjungan resmi bersama Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud alias MBS.

Selain itu, Jokowi dijadwalkan menghadiri KTT antara negara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh pada 20 Oktober 2023 mendatang. "Sejumlah kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi akan saya bahas antara lain, peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi, penjaminan produk halal, energi dan pembentukan dewan koordinasi tertinggi," ujar Jokowi.

Kontak pertama antara ASEAN dan GCC terjadi pada 1990. Pada saat itu, GCC menyatakan tertarik ingin membentuk hubungan formal dengan ASEAN. Kedua blok tersebut kemudian menggelar pertemuan tingkat menteri pertamanya pada tahun 2009.

Masing-masing negara GCC juga sudah menandatangani traktat Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC). Dalam perjanjian itu, negara-negara penandatangan berjanji untuk menjaga kedamaian di Asia Tenggara. "Pada tanggal 21 Oktober Insyaallah saya dan rombongan terbatas akan sampai di Indonesia," kata Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...