Tentukan Cawapres Prabowo, Koalisi Siapkan Kejutan Saat Daftar ke KPU

Ira Guslina Sufa
20 Oktober 2023, 06:15
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/202
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia.

Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden hingga kini belum menentukan sosok calon wakil presiden yang akan diusulkan. Koalisi Prabowo pun belum menentukan waktu kapan akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa waktu pendaftaran sebagai kontestan Pilpres 2024 ke KPU akan menjadi efek kejutan atau element of surprise. Prabowo kata dia tidak terpengaruh dengan pendaftaran dua pasangan calon yang telah mendaftar lebih awal. 

"Kami menikmati keleluasaan waktu ini, tidak perlu buru-buru, orang kami mau menang kok," kata Habiburokhman seperti dikutip, Jumat (20/10). 

Habiburokhman mengatakan belum mendaftarnya Prabowo ke KPU menurut dia justru menjadi nilai positif. Ia menduga publik akan bertanya-tanya siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Hal itu secara otomatis membuat rasa ingin tahu publik bertambah. 

“Anda bayangkan, ada dua pasangan capres, yang ditanyakan oleh rakyat ‘Eh, kapan Pak Prabowo mendaftar? Pasangannya siapa?’ Curious (penasaran), kepo, dan bersemangat sekali lho menanti calonnya Pak Prabowo ini," ujar Habiburokhman. 

Dia menyebut pihaknya juga tak tergesa-gesa mengumumkan bakal cawapres dan mendaftarkan diri sebagai kontestan pilpres. Alasannya saat ini Prabowo memiliki banyak kandidat untuk disandingkan dengan Prabowo.

Saat ini ada empat nama yang digadang menjadi calon kuat Prabowo.Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kemudian, kandidat dari Jawa Tengah kemungkinan merujuk ke putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakatar. Namun, Gibran sejauh ini masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Menurut Habiburokhman, selain karena banyaknya kandidat, Prabowo masih memiliki cukup waktu untuk bisa menentukan pilihan yang tepat. KPU telah mengalokasikan waktu pendaftaran bakal capres-cawapres yang cukup yakni sepekan dari tanggal 19 hingga 25 Oktober 2023.

"Kami ingin memaksimalkan benar keleluasaan waktu ini untuk melakukan analisa dan pendalaman yang sangat serius. Jadi wapres begitu keluar benar-benar ada efek surprise, 'Oh ini tokoh yang akan membantu elektabilitasnya Pak Prabowo'," kata Habiburokhman lagi. .

Meski demikian, dia tak menampik bahwa pihaknya bersikap hati-hati dalam memutuskan sosok bakal cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia menyebut hal itu lantaran Prabowo dan ketua umum koalisi ingin mendapatkan putusan yang terbaik. 

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan keputusan tentang penetapan capres prabowo akan dilakukan dalam forum ketua umum partai pendukung Prabowo. Forum pembahasan yang akan dipimpin Prabowo Subianto menunggu kembalinya Zulkifli Hasan dari lawatan. “Segera setelah Pak Zul kembali kami perkirakan akan ada pertemuan dari para ketua umum untuk menentukan siapa yang paling pas menjadi cawapres,” kata Eddy.

Zulkifli dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Jumat (20/10) sore. Ia akan tiba bersama Erick Thohir yang juga merupakan cawapres Prabowo. Zulkifli dan Erick sebelumnya sama-sama mendampingi Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke Cina dan Arab Saudi. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani mengatakan nama cawapres pendamping Prabowo akan diumumkan dalam hitungan jam setelah rapat. 

“Mudah-mudahan bukan sehari dua hari, jam lah. Mudah-mudahan,” kata Sekjen Gerindra di sekitar kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (18/10) malam. 

Di tempat yang sama Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan agenda pertama Zulhas setibanya di Tanah Air mengikuti rapat bersama para ketua umum Koalisi Indonesia Maju. Menurut Eko rapat itu akan melanjutkan pertemuan Minggu (13/10) telah mengerucut menjadi empat nama.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang belum mengumumkan bakal cawapresnya ke publik. Dua bakal capres lainnya, yaitu Anies Baswedan telah menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres. Sementara Ganjar Pranowo berpasangan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD. 

Prabowo saat ini didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, Prima, dan Partai Demokrat. Partai-partai itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...