4 Alasan di Balik Koalisi Prabowo Bersepakat Dukung Gibran Cawapres
Para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka maju di pemilihan presiden 2024 mendatang. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).
Sehari setelahnya, Partai Gerindra melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional di The Dharmawangsa Jakarta. Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan salah satu alasan pemilihan Gibran merupakan keputusan aklamasi koalisi pengusung Prabowo.
"Itu hasil kesepakatan," kata Andre usai mengikuti Rapimnas yang berlangsung Senin (23/10).
Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Dedi Mulyadi mengatakan dipilihnya Gibran untuk menjawab keraguan terhadap anak muda. Ia menyebut Gibran bisa menjadi representasi dari anak muda di dalam pemerintahan.
"Yang harus dilakukan adalah kami membuktikan. Anak muda banyak diragukan," kata Dedi.
Soal isu anak muda ini memang menjadi perhatian sejumlah pihak dalam pilpres. Selain itu Komisi Pemilihan Umum mencatat komposisi pemilih dari kelompok anak muda menjadi yang terbesar di pemilu 2024. Secara keseluruhan total pemilih usia 17-40 berada di kisaran 55 persen atau sekitar 107 juta pemilih.
Alasan yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor. Ia menyebut Gibran merupakan anak muda yang berpotensi menjadi pemimpin dan punya pengalaman kepala daerah.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta yang juga merupakan koalisi pendukung Prabowo mengatakan dipasangkannya Prabowo dengan Gibran menurutnya bisa menjadi jalan tengah bagi pemilih. Saat ini sudah ada dua pasangan capres dan cawapres yang mendaftar ke KPU yaitu Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Menurut Anis, pemilihan Gibran tidak hanya mempertimbangkan figur Gibran semata. “Kalau dilihat dari perspektif saya, beliau (Prabowo) tidak melihat Gibrannya tapi lebih melihat rekonsiliasi dalam pak Jokowi,” kata Anis saat pekan lalu.
Selain itu, ia menyebut dari sisi elektoral Gibran bisa menjadi penyumbang elektabilitas untuk Prabowo. Berkaca dari pemilu 2014 dan 2019, Prabowo belum memenangkan kursi presiden, terutama di Jawa Tengah. Kehadiran Gibran diyakini dapat memberi sumbangan suara untuk Prabowo dari Jawa Tengah.
“Jadi, kehadiran Gibran membantu, paling tidak menjaga gap di Jawa Tengah,” ucap Anis.
Pasangan Prabowo dan Gibran rencananya akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta di Pilpres 2024 pada Rabu (25/10). Prabowo - Gibran menjadi pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU setelah pasangan Anies - Muhaimin dan pasangan Ganjar - Mahfud MD.