Target Pemerintah Pasok Air Bersih Meleset karena Kurang Dana

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Oktober 2023, 17:36
air, jokowi, air bersih
ANTARA FOTO/Arnas Padda
Petugas BPBD Maros menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pemerintah akan mengebut proyek penyediaan air minum ke perumahan tahun depan. Ini karena realisasi sambungan air untuk rumah hingga saat ini masih kecil. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa melaporkan realisasi proyek sambungan rumah (SR) untuk penyediaan air minum saat ini masih berada di angka 3,8 juta sambungan. Angka itu baru 38% dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional alias RPJMN 2019-2024 sebanyak 10 juta sambungan.

Minimnya realisasi pengadaan SR air minum disebabkan oleh keterbatasan anggaran daerah untuk penambahan sambungan rumah. Suharso juga telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Masih ada selisih 6,2 juta sambungan, gap ini yang mau pemerintah atasi di tahun depan," kata Suharso di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (23/10).

Suharso mengakui target instalasi 10 juta sambungan air minum hingga 2024 sulit tercapai. Oleh sebab itu, Jokowi memerintahkan Bappenas dan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan minimal 3 juta sambungan rumah air minum pada 2024.

 Dengan begitu, realisasi pembangunan sambungan air rumah hingga tahun depan bakal berada di angka 6,8 juta atau 68% dari target RPJMN 2019-2024. Keterbatasan anggaran menyebabkan pemerintah memangkas target pengadaan sambungan hingga 32%.

"Mudah-mudahan itu bisa kami capai," kata Suharso.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...