Jokowi Rilis BLT El Nino untuk Jaga Daya Beli di Tengah Cuaca Kering
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis paket kebijakan bantuan langsung tunai alias BLT untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah siklus cuaca kering El Nino.
Program BLT El Nino itu merupakan kebijakan penyaluran uang tunai senilai Rp 400 ribu yang dicairkan dalam dua tahap, masing-masing Rp 200 ribu pada November dan Desember.
"Karena ada Super El Nino dan pemerintah tahu ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, maka pemerintah akan mengeluarkan BLT El Nino," kata Jokowi usai meninjau Gudang Bulog Baru Rawang Timur, dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (26/10).
Merujuk pada histori panel harga beras di Badan Pangan Nasional atau BPN, rata-rata harga beras premium secara nasional di pedagang eceran hari Kamis (26/10) pukul 09.00 WIB berada di Rp 15.080 per kilogram (kg), naik 0,6% sehari sebelumnya. Sementara harga beras medium turun 0,6% menjadi Rp 13.150 per kg.
Besaran harga beras tersebut lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023. Regulasi itu menetapkan HET Beras Medium berada di harga Rp10.900-Rp11.800 per kg dan Rp13.900-Rp14.800 per kg untuk beras premium.
Selain itu, pemerintah juga memperpanjang durasi penyaluran bantuan beras 10 kilogram (kg) hingga akhir Desember 2023. Kebijakan tersebut memperpanjang termin program Bantuan Pangan tahap II terhadap 640 ribu ton beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang berlaku sejak September sampai dengan November 2023.
Perpanjangan tersebut membuat total beras yang disalurkan dalam program itu mencapai 852 ribu ton dengan anggaran Rp 18,57 triliun. "Insyaallah pemerintah akan tambah lagi hingga Desember, itu keputusan kita sekali lagi," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyiapkan anggaran Rp 10,19 triliun untuk alokasi bantuan beras dan BLT kepada masyarakat kurang mampu untuk meringankan dampak kenaikan harga pangan imbas El Nino. Kedua bantuan itu akan disalurkan pada akhir tahun ini.
Sri Mulyani menjelaskan, El Nino menyebabkan kenaikan harga beras dan sejumlah komoditas pangan lainnya. Ia mengatakan harga beras telah naik hingga 18% sepanjang tahun ini dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 per kilogram.
Selain bantuan beras, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengucurkan BLT senilai Rp 7,52 triliun pada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan akan diberikan sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk setiap KPM pada November-Desember 2023.
"Penerima BLT ini sudah ada nama dan nomor akun penerima di Kementerian Sosial, sehingga kami tidak mencari lagi siapa targetnya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (25/10).