Bahlil Masih Tunggu Berkas IUPK Terkait Perpanjangan Kontrak Vale

Muhamad Fajar Riyandanu
10 November 2023, 16:23
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023).
ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023).

Kementerian Investasi menunggu persetujuan berkas izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait perpanjangan izin kontrak karya (KK) pertambangan nikel PT Vale Indonesia (Vale). Kontrak Vale akan berakhir pada 28 Desember 2025.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan kontrak tambang Vale masih dalam tahap finalisasi. Bahlil menyebut pemerintah berpeluang untuk mendapatkan saham tambahan Vale hingga 14% sebagai syarat pengajuan perpanjangan KK menjadi IUPK.

Tambahan saham 14% Vale itu bakal menjadi milik Holding Industri Pertambangan BUMN, PT Mineral Industri Indonesia alias MIND ID. "Secara prinsip sudah disetujui untuk dilakukan perpanjangan. Jadi BUMN akan mendapat 34%," kata Bahlil di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (10/11).

Bahlil menyatakan dirinya belum mengetahui perihal besaran modal pemerintah yang harus disetor untuk mengakuisisi 14% saham Vale tersebut. Dia pun berharap Vale bisa memberikan tawaran harga yang lebih ekonomis.

Sembari menunggu informasi penawaran harga saham Vale, Bahlil juga masih menunggu persetujuan IUPK perusahaan dari Kementerian ESDM selaku kementerian teknis yang menangani persoalan administrasi dan kajian tambang di Indonesia.

"Saya bagian menandatangani KK menjadi IUPK, tapi itu masih di Kementerian ESDM. Setelah IUPK selesai, sudah matang, baru dikirim ke Kementerian Investasi. Kami sifatnya menunggu," ujar Bahlil.

Melansir catatan Minerba One Data Indonesia (MODI), pemegang saham Vale Indonesia saat ini terdiri dari Vale Canada Limited dengan 43,79%, Sumitomo Metal Mining 15,03%, MIND ID 20%, Vale Japan Limited 0,55%, Sumitomo Corporation 0,14%, dan publik 20,49%.

Pelepasan tambahan 14% saham Vale kepada entitas lokal tersebut melengkapi divestasi 40% saham yang dijual perusahaan itu kepada pihak Indonesia pada 1990 dan 2020.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...