KPU Tetapkan Daftar Capres dan Cawapres Hari Ini, Nomor Urut Besok
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden yang lolos persyaratan pada hari ini. KPU juga akan mengundi nomor urut masing-masing capres cawapres pada Selasa (14/11).
KPU juga telah menetapkan bahwa masa kampanye Pemilu akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Hal tersebut telah disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari sejak pekan lalu. "Penetapannya masih sesuai jadwal (13 November) kata Hasyim saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (3/11) dikutip dari Antara.
KPU telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Sufmi Dasco Ahmad telah mengimbau, pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak melakukan aksi di depan Gedung KPU pada Senin (12/11).
Dasco mengatakan, dirinya menerima informasi bahwa massa yang pro maupun massa yang kontra dengan pasangan Prabowo-Gibran akan hadir pada penetapan capres cawapres besok.
Karena itu menurut dia, TKN Prabowo-Gibran khawatir kedua massa yang bertolak belakang tersebut bertemu, sehingga dikhawatirkan terjadi bentrokan. “Massa dengan aparat penegak hukum juga rentan dibentrokkan untuk membuat suasana tidak kondusif,” katanya di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (12/11).