Agus Subiyanto Jawab Isu Dipilih Jadi Panglima TNI Sebab Faktor Jokowi
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah rumor dipilihnya ia sebagai pengganti Laksamana Yudo Margono lantaran kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo. Agus, mengatakan ia dekat dengan Jokowi karena sempat berdinas di Solo saat ia masih menjadi wali kota.
"Jadi memang saya itu berdinas tidak hanya di Solo, jadi kebetulan waktu saya di solo bertemu dengan Pak Jokowi," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/11).
Di sisi lain, ia menyatakan tak hanya dekat dengan Jokowi, dari sejumlah riwayat dinasnya Agus menyebut dekat pula dengan sejumlah tokoh. Ia mengatakan selama bertugas pernah menjadi Komandan Resor Militer di Palu dan di Bogor. Ia menyebut memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh lantaran berkaitan dengan tugas.
“Terus saya pernah Pangdam Tiga Siliwangi dengan Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu, saya dekat juga," katanya.
Agus menegaskan, selama ia menjabat ia melaksanakan tugas bersamaan dalam bentuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Karena itu ia mengatakan terpilihnya ia sebagai Panglima TNI tak ada kaitan dengan posisi pernah bertugas di saat Joko Widodo masih menjadi Wali Kota Surakarta.
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui pengangkatan Agus sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023. Kesimpulan itu didapatkan usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) pada Senin (13/11). Kesimpulan dibacakan oleh Ketua Komisi I Meutya Hafid.
"Rapat internal Komisi I tertanggal senin 13 November 2023 memutuskan, poin satu menyetujui pemberhentian dengan hormat Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI, serta memberikan apresiasi atas dedikasinya,” ujar Meutya.
Meutya mengatakan, tak ada catatan tambahan dalam hasil yang dibacakannya itu. Namun pesan yang dititipkan pada Agus yakni netralitas TNI, profesionalisme prajurit, juga kesejahteraan prajurit. Agus merupakan calon tunggal Panglima TNI pengganti Yudo yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Meutya mengatakan, tahapan selanjutnya yakni perwakilan Komisi I DPR akan mengunjungi kediaman Agus, sebagai syarat verifikasi faktual. Kemudian, Komisi I akan bersurat ke pimpinan DPR untuk mengagendakan pembicaraan di rapat Paripurna.
"Insyaallah diagendakan 21 November. Jadi untuk disahkan di Paripurna rencana 21 November," kata Meutya.
‘Geng’ Solo di Sekitar Jokowi
Isu geng Solo menguat setelah nama Agus masuk dalam bursa calon Panglima TNI. Agus yang pernah bertugas di Solo akan menambah deretan pejabat tinggi TNI dan kepolisian yang berpengalaman berdinas di Solo saat Jokowi menjabat wali kota.
Selain Agus, Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto yang merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang juga pernah berdinas di Solo. Ia berpangkat Kolonel TNI dan bertugas sebagai Komandan Lanud Adi Soemarno dari 2010–2011. Mereka bertemu lagi pada 2017, tiga tahun setelah Jokowi naik menjadi presiden. Ia menjadi Panglima TNI hingga 2021, atas rekomendasi Presiden Jokowi.
Nama Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo juga pernah berdinas di Solo. Saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolres Solo. Jokowi resmi jadi presiden pada 2014, Listyo resmi menjadi ajudannya. Dari sana, Listyo kemudian menjadi Kapolda Banten (2016), Kadiv Propam Polri (2018), dan Kabareskrim Polri (2019).
Barulah pada 2021, Jokowi kembali membawa Listyo ke lingkarannya dengan mencalonkan dia sebagai calon tunggal Kapolri. Jabatan tersebut masih ia emban hingga sekarang.