Survei KIC: Anak Muda Pantau Kabar Politik Lewat Medsos Berita Daring
Katadata Insight Center merilis hasil survei terbaru mereka soal politik dan anak muda. Dari hasil penjaringan opini, anak muda cenderung mengandalkan akun media sosial berita online sebagai rujukan informasi utama soal politik.
Survei dilakukan pada 1.005 orang berusia 17 hingga 42 tahun dengan menggunakan platform data collection tSurvey dengan memanfaatkan kapabilitas telco data insight. Survei yang dilakukan pada 11 hingga 17 Oktober 2023 ini memiliki toleransi kesalahan 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari seluruh responden, 80,4% mengaku mendapat informasi tentang dinamika politik dari akun media sosial berita daring. Sumber informasi lain adalah berita televisi (44,6%), portal berita online (36,6%), dan akun media sosial channel politik seperti Narasi dan Total Politik (33,4%).
Akun media sosial tokoh politik duduk di tingkat terbawah. Misalnya akun media sosial calon presiden hanya menjadi rujukan utama 11,6% responden, sementara akun media sosial partai politik 8,2%. Begitu juga akun media sosial presiden (5,8%) dan akun media sosial ketua umum parpol (4,7%).
“Itu menunjukkan bahwa jurnalisme lebih dipercaya dan memainkan peranan penting dalam ekosistem informasi di Pemilu 2024,” kata Manajer Survei Katadata Insight Center Satria Triputra Wisnumurti di Jakarta, Selasa (14/11).
Media sosial yang paling banyak digunakan orang muda untuk mengakses informasi politik adalah Instagram (66,2%). Di bawahnya adalah Youtube (40,8%) serta Facebook yang dipilih 38,1% responden.
Survei menunjukkan anak muda di seluruh regional Indonesia menyukai konten politik berupa video pendek (71,4%). Di bawahnya adalah konten politik berbentuk siniar alias podcast yang dipilih 44,3% responden.
Di sisi lain, sosok yang paling mempengaruhi orang muda untuk menyadari isu tertentu adalah jurnalis (45,5%), aktivis (37,8%), dan akademisi (37,4%). Politisi hanya dipilih 23,8%, sementara pejabat pemerintah sebanyak 19,5% responden.
