Survei Politik KIC: Anak Muda Nilai Lapangan Kerja Isu Paling Penting
Survei nasional terbaru Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan anak muda berharap partai dan tokoh politik menyuarakan isu penyediaan lapangan kerja. Masalah kesejahteraan dan jaminan kesehatan juga menjadi isu yang disoroti anak muda.
Survei dilakukan pada 1.005 orang berusia 17 hingga 42 tahun dengan menggunakan platform data collection tSurvey yang memanfaatkan kapabilitas telco data insight. Survei yang dilakukan pada 11 hingga 17 Oktober 2023 ini memiliki toleransi kesalahan 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Isu penyediaan lapangan pekerjaan menjadi perhatian 48,2% responden. Isu kedua ialah jaminan kesehatan dan kesejahteraan rakyat (13,5%), diikuti peningkatan kesadaran ekonomi digital atau ekonomi kreatif (13,2%).
“Isu kepemilikan rumah yang kerap dikatakan menjadi perhatian orang muda justru jauh di bawah, hanya dipilih 1,5% responden,” kata Manager Survei KIC, Satria Triputra Wisnumurti di Jakarta, Selasa (14/11).
Sedangkan kampanye politik yang paling disukai orang muda adalah mengadakan pelatihan kewirausahaan. Pemasangan spanduk atau baliho yang selama ini dilakukan partai politik dianggap paling tidak menarik bagi anak muda.
Aktivitas kampanye politik yang menarik perhatian orang muda adalah pengadaan pelatihan kewirausahaan dengan porsi 52,5%. Ada juga pengadaan bakti sosial (43,6%), seminar atau diskusi publik (37,7%), dan dialog dengan petani, nelayan, hingga buruh (31,3%). Pemasangan spanduk, baliho, atau poster berada di posisi terakhir dengan rasio 6,1%.
Di media sosial, konten kampanye yang paling menarik bagi anak muda adalah prestasi dan hasil pembangunan (53,6%). Pembangunan yang dimaksud mencakup infrastruktur seperti jalan, waduk, dan jembatan. Konten lainnya ialah profil program atau visi misi yang dicanangkan (42,5%) dan gambaran daerah dan masyarakat yang diwakili (39,6%).
“Anak muda justru tidak tertarik dengan pernyataan dukungan dari orang-orang terkenal (8,5%) dan ucapan hari penting nasional (5,8%),” kata Satria.
Meski begitu, lebih anak muda sama sekali tidak menunjukkan dukungan terhadap partai politik atau calon presiden tertentu. Persentase responden yang mengekspresikan dukungannya hanya sebesar 44,2%.
“Anak muda ini adalah silent majority, mereka tertarik dengan politik tapi tidak menunjukkan ketertarikannya sama sekali," kata Satria.