Poin Kuliah Umum Jokowi di Georgetown University: Pilpres hingga IKN
Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11). Jokowi menjelaskan dua alasan mau memberikan kuliah di kampus tersebut.
Alasan pertama, Jokowi menilai Georgetown University merupakan universitas yang bagus. Alasan kedua, Georgetown University akan membuka kampus di Indonesia tahun depan.
"Semoga tidak mundur," kata Jokowi seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11).
Berikut sejumlah poin kuliah umum Jokowi:
Pendidikan
Jokowi mengatakan pendidikan menjadi salah satu prioritas Indonesia karena RI akan menikmati bonus demografi. Kondisi ini menyebabkan sumber daya manusia (SDM) menjadi penentu.
Ia menyambut baik kehadiran Georgetown University dan dampaknya bagi Indonesia. "Saya harap lulusan Georgetown University Indonesia bisa menjadi preisden seperti Bill Clinton," kata Jokowi.
Pilpres dan Pemilu 2024
Jokowi lalu menjelaskan beberapa hal soal Indonesia kepada hadirin. Ia mengatakan Indonesia akan memasuki pesta politik pada tahun depan.
Pemilihan akan terjadi pada level Presiden dan legislatif. Setelah itu, pemilihan gubernur, bupati, wali kota, hingga kepala desa akan digelar pada November 2024. "Pemilihan kepala desa yang jumlahnya 74.800," katanya.
Rivalitas Antar Negara
Setelah itu, Jokowi mengangkat masalah kompetisi dan rivalitas antar negara. Salah satu contohnya adalah persaingan antara Amerika Serikat dengan Cina.
Menurutnya, persaingan adalah hal yang wajar selama bisa dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, penting bagi pihak-pihak yang bersaing untuk tetap membuka ruang komunikasi.
"Komunikasi, ruang dialog, kolaborasi itu menjadi kunci mencapai stabilitas dan perdamaian," kata Jokowi.
Hal yang juga penting adalah saling memahami kepentingan setiap bangsa. Ia mengatakan negara maju dan besar biasanya kerap memaksakan kepentingannya sendiri.
"Tidak jarang disertai ancaman, padahal dunia sedang tidak baik-baik saja," katanya.
Konflik Ukraina dan Gaza
Jokowi juga mengatakan kemampuan menjadi jembatan permasalahan saat ini menjadi penting. Apalagi dunia tengah dilanda konflik mulai dari perang Ukraina hingga Gaza.
"Setiap 10 menit, satu anak terbunuh di Gaza. Lebih dari 66% korbannya adalah wanita dan anak-anak," kata Presiden.
Jokowi lalu mengutip sebuah pernyataan dari mantan Presiden AS, Abraham Lincoln. Pada intinya, semua manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian.
"You cannot escape the responsibility of tomorrow by evading it today (Anda tidak bisa menghindari tanggung jawab besok dengan menghindarinya hari ini)," katanya.
IKN
Dalam sesi tanya jawab, Jokowi juga menjelaskan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menjanjikan ibu kota baru tersebut ramah lingkungan dan hijau.
Nantinya, masyarakat yang bepergian di IKN harus menggunakan kendaraan listrik. Saat ini sebuah pusat botani sedang dibangun dan memiliki kemampuan menghasilkan bibit sebanyak 15 hingga 16 juta bibit per tahun.
"Kawasan itu sangat hijau dan pembangkit listriknya berasa dari energi hijau," katanya.