Polri Gelar 3 Operasi Pengamanan Pemilu 2024, Turunkan Kekuatan Penuh

Ade Rosman
15 November 2023, 15:02
Pemilu
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Sejumlah personel TNI dan Polri mengikuti apel gabungan di Mapolres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/11/2023).

Kepolisian akan menggelar tiga operasi pengamanan untuk mengawal Pemilihan Umum 2024. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI membahas persiapan pengamanan dan penegakan hukum dalam rangka Pemilu 2024, pada Rabu (15/11).

“Ada tiga operasi yang dijalankan oleh Polri mulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 21 Oktober 2024. Selama 222 hari,” kata Fadil dalam paparannya.

Fadil memaparkan, operasi pengamanan akan dilakukan sejak tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, hingga pasangan terpilih akhirnya mengucap janji. Tiga operasi pengamanan tersebut yakni operasi Nusantara Cooling System, Mantap Brata, dan Kontijensi.

“Nusantara cooling system mendeteksi penyelidikan, pengamanan tertutup, dan penggalangan intelijen dan penggalangan eskalasi pada potensi sampai dengan ambang gangguan,” kata Fadil.

Ia mengatakan, operasi Nusantara Cooling system dilaksanakan oleh Polri sebagai upaya untuk mensukseskan operasi Mantap Brata yang dikepalai oleh Bareskrim Polri. Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin penyelenggaraan Pemilu digelar dalam suasana aman, damai dan sejuk, khususnya di ruang siber.

Kemudian operasi Mantap Brata merupakan pengamanan ambang gangguan dan gangguan nyata dalam Pemilu Serentak. Lalu operasi kontijensi yang bertujuan untuk penanganan gangguan nyata yang disebabkan oleh konflik sosial, bencana alam, dan terorisme.

Kegiatan operasi Mantap Brata 2023-2024 mengerahkan 2/3 kekuatan Polri. Sedangkan, 1/3 personel lainnya digunakan untuk melaksanakan kegiatan rutin kepolisian.

“Dalam menyikapi kerawanan kontinjensi, Polri telah siapkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 pasukan Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror, dan 2.184 personel yang menjadi power on hand Kapolri sebagai penanganan kontijensi,” kata Fadil.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...