PPP Minta Ganjar Beri Guru Agama Insentif jika Terpilih Jadi Presiden

Ade Rosman
24 November 2023, 10:48
ganjar, ganjar pranowo, guru agama, ppp
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.
Calon Preside Ganjar Pranowo menyampaikan visi dan misinya di acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuji pengalokasian anggaran Rp 247 miliar per tahun untuk guru agama yang dilakukan Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. PPP berharap langkah tersebut bisa diperluas di tingkat nasional.

Ganjar telah mengalokasikan anggaran Rp 247 miliar pada 2023 untuk insentif guru keagamaan di Jawa Tengah. Makanya PPP meminta insentif guru keagamaan baik muslim serta non-muslim itu diterapkan dalam skala lebih besar jika memenangkan Pilpres.

"PPP meminta Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar mengalokasikan APBN untuk insentif guru keagamaan setiap tahunnya," kata Juru bicara PPP Achmad Baidowi itu dalam keterangannya, Jumat (24/11).

Politisi yang akrab dipanggil Awiek itu mengatakan, pemberian insentif guru keagamaan itu merupakan bentuk penghargaan untuk pengajar informal yang disebutnya selama ini tidak mendapatkan perhatian negara.

"Padahal mereka telah mendidik generasi muda melalui penanaman akhlak, moral, budi pekerti, sehingga mampu membentuk pribadi yang berintegritas," katanya.

Melansir laman resmi humas Jawa Tengah, humas.jatengprov.go.id, pemberian insentif pada guru keagamaan senilai Rp 1,2 juta disalurkan setiap tiga bulan.

Program tersebut dijalankan sejak 2019 hingga 2023, dan telah terealisasi senilai Rp 1,2 triliun. Rinciannya, 2019 sebanyak 171.131 penerima, 2020 sebanyak 211.455, 2021 sebanyak 211.455, 2022 sebanyak 211.455, dan 2023 sebanyak 230.830 penerima.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjanjikan akan mendorong program satu keluarga miskin satu sarjana. Hal ini disampaikan Ganjar saat menghadiri acara dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon presiden dan calon wakil presiden di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11).

"Bagaimana kami mengangkat derajat orang miskin melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana, insyallah ini akan mendorong mereka lepas dari itu," katanya.


Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...