Kronologi Bentrok 2 Massa di Bitung Sulut, Warga Diminta Hindari Hoaks

Ira Guslina Sufa
26 November 2023, 14:13
hoaks
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/wsj.
Ilustrasi warga terlibat bentrokan

Bentrokan antara massa aksi bela Palestina dengan massa dari salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara pecah pada Sabtu (25/11) sore. Insiden yang terpicu saling lempar berujung bentrok yang menyebabkan dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Satu dari dua korban dilaporkan meninggal dunia. 

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan hingga hari ini, Minggu (26/11) kondisi di Kota Bitung sudah kondusif. Ia mengatakan pemerintah bersama semua pemangku kepentingan seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur TNI dan Polri langsung turun di lapangan pada saat kejadian. 

Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi agar bentrok tersebut meluas. Ia meminta masyarakat tidak menyebarkan foto dan video yang bisa memancing kemarahan dan menyulut keadaan menjadi konflik. 

"Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi, jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini," kata Maurits Mantiri, di Bitung, Minggu (26/11).

Wali Kota mengajak bersama-sama menjaga lingkungan, saling menegur sapa, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi yang menyebabkan terjadinya perpecahan. Ia meminta masyarakat segera malapor ke aparat pemerintah atau petugas TNI dan Polri atau menghubungi call center 112 bila melihat ada hal yang mencurigakan. 

"Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi, jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Minggu.

Kronologi Bentrok antar Massa Bela Palestina dan Ormas di Bitung

Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Badan Kesbang Polda Provinsi Sulawesi Utara kejadian bermula ada dari adanya dua kegiatan berbeda yang berlangsung di hari yang sama. Kegiatan itu adalah parade budaya HUT ke-12 Masyarakat Adat Makatana Minahasa dan kegiatan doa dan shalat ghoib untuk kemerdekaan Palestina di Kota Bitung. 

Kericuhan pecah pada pukul sore hari dan berlangsung hingga 19.55 WITA. Pada mulanya sekira pukul 16.16 WITA, massa masyarakat adat Makatana Minahasa terkonsentrasi di taman kesatuan bangsa Bitung berusaha memasuki pusat kota. Mereka bergerak menuju posisi kegiatan Barisan Solidaritas Muslim (BSM) namun dihalangi dan disekat oleh Kepolisian. 

Selanjutnya pada pukul 16.54 WITA, di lokasi konsentrasi massa masyarakat adat Makatana Minahasa dan Pasukan Manguni Makasiou adanya oknum yang berteriak takbir sehingga menyulut kemarahan massa ormas. Mereka kemudian mengejar orang tak dikenal yang diduga memprovokasi hingga masuk ke arah pusat kota. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...