Ganjar Sebut Mahfud Belum Kantongi Izin Kampanye dari Presiden

Ade Rosman
27 November 2023, 18:51
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai tiba di lokasi Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai tiba di lokasi Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan cawapres pendampingnya Mahfud MD belum mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo untuk mulai berkampanye pada Selasa (28/11).

"Harapan kami, Pak Mahfud besok bisa ke Aceh, izinnya lagi diurus, karena tadi belum diizinkan oleh Presiden," kata Ganjar kepada wartawan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin (27/11).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan berkomunikasi dengan Menteri Sekretariat Negara Pratikno untuk meminta izin dari Jokowi.

"Maka tadi saya telpon Pak Pratikno, mohon kiranya saya dan Pak Mahfud untuk bisa diizinkan besok ke Aceh karena ada PP baru yang baru rilis di hari Kamis kemarin," kata Ganjar.

Adapun, Ganjar dan Mahfud akan berkampanye dari dua titik yang berbeda.

Ganjar menyatakan akan melaksanakan kampanye pertama dimulai dari Merauke. Sedangkan Mahfud ke Aceh.

"Sehingga kita akan memulai saya dari timur Pak Mahfud dari barat," katanya.

Nantinya, puncak kampanye pasangan nomor urut 3 itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Insyaallah nanti dalam putaran-putaran itu puncaknya di GBK, terakhir akan di sini," kata Ganjar.

Adapun, dalam kontestasi Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud mengantongi dukungan dari PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.

Pasangan tersebut mendapatkan nomor urut 2. Mulai 28 November 2023 tahapan Pemilu 2024 telah memasuki masa kampanye.

Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...