Burhanuddin Muhtadi: Prabowo - Anies Potensi Masuk Putaran Dua Pilpres
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan ada kemungkinan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) masuk putaran kedua. Ini berdasar hasil survei yang menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang berhubungan dengan peningkatan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Pandangan ini dinilai berbeda dengan pengamat politik lainnya.
“Kalau tidak ada satupun calon yang dapat 50 persen plus satu, kemungkinan besar yang masuk putaran kedua adalah Prabowo versus Anies,” kata Burhanuddin saat dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, seperti dikutip Kamis (30/11).
Menurut Burhanuddin potensi suara pendukung Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran bagai bejana yang saling terkait. Pernyataan ini ia dasarkan pada hasil survei, saat suara Prabowo - Gibran meningkat, biasanya yang jadi korban itu suara Ganjar-Mahfud.
Burhanuddin mengatakan salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas suara Anies adalah adanya limpahan suara dari blunder yang dilakukan partai pendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Ia menyebut strategi menyerang PDIP pada Jokowi turut mempengaruhi suara pemilih.
“Secara pasti meskipun mungkin tidak disadari turut membantu eksodus basis Pak Jokowi dari Ganjar ke Prabowo karena basis pendukung Ganjar sebagian besar adalah loyalis Pak Jokowi," kata Burhanuddin.
Burhanuddin menilai strategi menyerang yang dimainkan oleh PDIP justru mempermulus dan mempercepat proses migrasi pendukung Jokowi ke kubu pendukung Prabowo Subianto. "Karena bagaimanapun Mas Ganjar ini awalnya putra mahkota Pak Jokowi. Tapi kemudian ada perbedaan rute dan itu yang kemudian mempercepat proses eksodus," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menyebutkan jika strategi ini diteruskan, maka bukan tidak mungkin pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan finis di posisi ke-tiga. Hal tersebut, kata dia, ditandai dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Polling Institute yang mencatat adanya penurunan suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari 36 persen ke 24 persen. Karena itu ia memprediksi dua pasangan yang berpotensi masuk putaran dua adalah Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Pandangan berbeda diungkapkan oleh peneliti politik Centre Centre for Strategic and International Studies Nicky Fahrizal. Menurutnya, Pilpres 2024 punya karakter unik, siapa yang blunder, akan kalah. Hal ini bisa berupa kesalahan strategi, buruknya komunikasi politik, atau munculnya pernyataan kontroversial.
“Ganjar bisa tidak lolos putaran kedua bila banyak membuat blunder. Begitu juga dengan Anies dan Prabowo. Ini tergantung pasangan calon mana yang membuat blunder,” kata Nicky pada Katadata, Kamis (30/11).
Nicky menjelaskan, kunci kemenangan AMIN ada pada efektivitas mesin partai politik pengusung, relawan, dan logistik pemenangan. AMIN juga harus mengomunikasikan narasi politik gagasan serta program yang mereka usung secara atraktif. Tujuannya adalah mendulang suara dari generasi milenial dan Gen Z.