Respons Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi
Presiden Joko Widodo merespons dilaporkannya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo ke Bareskrim. Jokowi mengaku belum tahu menahu soal pengaduan tersebut.
"Belum tahu, saya belum tahu," kata Jokowi usai peninjauan proyek Moda Raya Terpadu (MRT), Jakarta, Jumat (15/12).
Sebelumnya, Jokowi telah membantah pernyataan Agus Rahardjo soal adanya perintah menghentikan kasus korupsi KTP elektronik yang menjerat Setya Novanto. Jokowi juga membantah adanya pertemuan dengan Agus Rahardjo di Istana Merdeka pada 2017 silam.
"Saya sehari ada beberapa puluh pertemuan, saya suruh cek di Kementerian Sekretariat Negara tidak ada agenda itu," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers, disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (4/12).
Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku dirinya dipanggil oleh Jokowi untuk menghadap ke Istana Merdeka Jakarta seorang diri, tanpa ditemani oleh lima komisioner KPK. Dalam pertemuan tersebut, Agus mengaku mendapat instruksi untuk menghentikan kasus korupsi E-KTP.
"Begitu saya masuk, Presiden sudah marah. Beliau berteriak: Hentikan," ujarnya dalam wawancara di Kompas TV seperti disiarkan pada Kamis (30/11).
Awalnya, Agus mengaku heran hal apa yang diminta Jokowi untuk disetop. Ternyata yang minta dihentikan adalah kasus KTP elektronik. "Setelah saya duduk (mendapatkan penjelaskan), ternyata yang dihentikan adalah kasusnya Pak Setnov," kata Agus.
Buntut pernyataannya, Agus dilaporkan kelompok yang menamakan dirinya dengan nama Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara (Pandawa Nusantara) ke Bareskrim Polri.
