Top News: Nasabah Wanaartha Meninggal Usai Sidang, Asal Dana Kampanye

Aryo Widhy Wicaksono
22 Desember 2023, 05:45
Logo Wanaartha Life
Istimewa
Logo Wanaartha Life

Salah satu nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, atau juga dikenal sebagai Wanaartha Life, meninggal dunia saat menghadiri persidangan gugatan class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Selasa (19/12).

Nasabah bernama Deddy Agustono Djaya, pria berusia 47 tahun, awalnya tak sadarkan diri usai persidangan, ketika para nasabah berusaha meminta penjelasan kepada Tim Likuidasi Wanaartha Life terkait hak para nasabah yang terkatung-katung.

Peristiwa ini merupakan salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga bagaimana perbedaan strategi Anies, Prabowo, dan Ganjar dalam mencari dana kampanye, serta pengusaha Indonesia di jajaran miliarder dunia paling cuan.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Kronologi Nasabah Wanaartha Meninggal Dunia Setelah Sidang Gugatan

Salah satu nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life meninggal dunia saat menghadiri persidangan gugatan class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Selasa (19/12). Nasabah Wanaartha tersebut bernama Deddy Agustono Djaya, pria berusia 47 tahun.

Salah satu nasabah Wanaartha, yang juga penggugat utama bernama Eron Emanuel Firmansyah, menceritakan kronologi meninggalnya Deddy. Pada awalnya, persidangan berjalan normal. Para nasabah kemudian mendatangi Tim Likuidasi (TL) Wanaartha Life dengan tujuan menanyakan tanggung jawab untuk memenuhi hak para nasabah yang terkatung-katung.

Namun, harapan para nasabah untuk mendapatkan penjelasan dari pihak Wanaartha Life pupus. Pasalnya, pihak Wanaartha tidak memberikan jawaban atau penjelasan apapun. Hal ini membuat nasabah merasa kecewa dan kesal kepada tergugat.

Kekesalan para nasabah Wanaartha bertambah, ketika salah satu perwakilan Tim Likuidasi justru emosi dan berteriak kepada para nasabah. Hal ini menjadi pemicu kemarahan para nasabah karena merasa kesal dan tidak dihargai, salah satunya almarhum Deddy Agustono Djaya.

Eron mengatakan ketika dia mengejar tim likuidasi itu, nasabah lainnya memanggil. Eron sempat khawatir terjadi aksi keributan yang lebih parah, ternyata Deddy Agustono sudah dalam posisi tergeletak dan sedang diberi bantuan.

2. Beda Taktik Prabowo, Ganjar dan Anies Galang Dana Kampanye di Pilpres

Toko merchandise di areal F3 memberi suasana berbeda bagi pengunjung FX Sudirman Mal yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat. Di toko itu dijual aneka rupa cinderamata seperti kaos, jaket, rompi, bandana, helm dan stiker. Nuansa hitam dan putih mendominasi barang-barang yang dijual.

‘Official Merchandise #3”, begitu nama toko itu. Sesuai namanya, di sana dijual aneka pernak pernik bernuansa pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang kini maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3. Pembukaan toko itu pada 11 Desember 2023 lalu langsung dihadiri oleh Ganjar.

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat peluncuran mengatakan penjualan cinderamata merupakan bentuk dukungan terhadap pasangan Ganjar - Mahfud. Selain itu kehadiran toko cinderamata diharapkan bisa memfasilitasi masyarakat yang ngefans dan mengidolakan sosok Ganjar dan Mahfud.

Bila dilihat dari sumber penerimaan pasangan Anies-Muhaimin tidak melaporkan adanya sumbangan dana dari partai maupun pihak lain. Dana Rp 1 miliar yang mereka laporkan berasal dari kantong masing-masing capres. Adapun Anies - Muhaimin didukung oleh Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Sedangkan dana yang dilaporkan Prabowo - Gibran selain Rp 2 miliar dari masing-masing calon juga berasal dari sumbangan partai politik pengusung. Pasangan nomor urut 2 ini diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Gelora, Garuda dan Prima.

3. TikTok Gaet Tokopedia, E-Commerce Asing Kuasai 86% Pasar di Indonesia

TikTok resmi menjadi pengendali operasional Tokopedia pada pekan lalu (11/12). Jika merujuk pada data Momentum Works, maka e-commerce asing menguasai sekitar 86% pasar di Indonesia.

TikTok yang menjadi pengendali operasional Tokopedia berasal dari Cina. Sementara itu, Shopee dan Lazada berbasis di Singapura. Investor Lazada yakni Alibaba juga berpusat di Cina.

Berdasarkan laporan pada Juni 2023, Momentum Works memperkirakan transaksi bruto atau GMV e-commerce di Indonesia tahun lalu US$ 51,9 miliar. Jika dirinci per platform sebagai berikut:

  • Shopee 36% atau sekitar US$ 18,7 miliar (Rp 292 triliun)
  • Tokopedia 35% atau setara US$ 18,1 miliar (Rp 282,4 triliun)
  • Lazada 10% atau sekitar US$ 5,19 miliar (Rp 80,5 triliun)
  • Bukalapak 10% atau setara US$ 5,19 miliar(Rp 80,5 triliun)
  • TikTok 5% atau sekitar US$ 2,6 miliar (Rp 40,6 triliun)
  • Blibli 4% atau setara US$ 2,1 miliar (Rp 32,6 triliun)

Gabungan GMV TikTok dan Tokopedia, Shopee, serta Lazada 86% atau sekitar US$ 44,9 miliar (Rp 700,7 triliun).

4. Dana Kampanye Prabowo Tertinggi, Ganjar Rp 23 M dari Mana Sumbernya?

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah melaporkan dana awal kampanye pilpres 2024. Merujuk data yang telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melaporkan dana awal kampanye paling besar dengan total Rp 31,43 miliar.

Merujuk data KPU dana kampanye yang dimiliki Prabowo sebanyak Rp 2 miliar berasal dari pasangan calon berbentuk uang. Selain itu juga ada Rp 600 juta dari partai politik atau gabungan partai politik berbentuk barang.

Sumbangan yang cukup besar nominalnya berasal dari gabungan partai politik senilai Rp 28,8 miliar. Namun sumbangan jumbo ini tidak berupa uang melainkan berupa jasa. Berdasarkan data yang dilansir dari situs infopemilu.kpu.go.id tak ada sumbangan yang berasal dari pihak lain baik perseorangan, kelompok atau lembaga nonpemerintah.

Berbeda halnya dengan Prabowo dan Gibran, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD melaporkan dana awal kampanye total Rp 23,32 miliar. Sumbangan itu berasal dari pasangan calon Rp 100 juta berbentuk uang.

Ganjar - Mahfud juga menerima sumbangan partai politik atau gabungan partai politik uang senilai Rp 2,95 miliar. Kemudian sumbangan pihak lain perseorangan dalam bentuk uang Rp 1,6 juta. Sumbangan terbesar berasal dari pihak lain senilai Rp 20,32 miliar.

5. Prajogo di Urutan 4 Miliarder Dunia Paling Cuan, Kalahkan Bos Google

Konglomerat asal Indonesia, Prajogo Pangestu masuk dalam daftar sepuluh miliarder dunia yang meraup kekayaan terbesar pada tahun ini versi Forbes. Bos grup Barito ini, masuk urutan keempat menurut data per 15 Desember 2023.

Melansir laman resmi Forbes, 2023 merupakan tahun gemilang bagi para miliarder. Sebab, nilai kekayaan mereka yang meningkat signifikan. Forbes mencatat, separuh lebih dari total 2.568 miliarder di dunia menjadi lebih kaya. Beberapa di antaranya mencapai miliaran, puluhan miliar, bahkan ada yang kekayaannya melebihi US$ 100 miliar.

Selain itu, tercatat juga sepuluh orang yang memperoleh keuntungan terbesar tahun ini menambahkan total kekayaan mereka sebesar US$ 490 miliar hingga 15 Desember 2023, menurut perkiraan Forbes.

Tujuh dari sepuluh yang masuk daftar tersebut adalah miliarder di perusahaan sektor teknologi. Jika tahun 2022 adalah tahun yang penuh perhitungan bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar, maka tahun 2023 adalah tahun kebangkitan menurut Forbes. Nasdaq Composite yang didonimasi emiten saham teknologi melonjak sebesar 42%, hampir dua kali lipat kenaikan S&P 500 yang sebesar 23%.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...