Dua Pasien Terpapar JN.1 Meninggal, Kemenkes: Mortalitas Rendah

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Desember 2023, 14:04
sub varian omicron
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Sejumlah warga antre naik Biskita Transpakuan Bogor di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyampaikan tingkat penyebaran, keparahan maupun mortalitas atau kematian akibat infeksi Covid-19 subvarian Omicron JN1 relatif sangat rendah. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan tingkat keparahan yang ditimbulkan dari Covid-19 varian JN.1 mirip seperti subvarian omicron XBB 1.5 dan Eris EG.5 yang belakangan diketahui berasal dari Singapura.

Nadia menjelaskan gejala yang ditimbulkan oleh semua subvarian Omicron cenderung memiliki tingkat keparahan yang rendah. Meski begitu, ujar Nadia, ancaman kematian besar kemungkinan terjadi pada pasien lansia dan kelompok penderita penyakit komorbid.

"Sampai saat ini semua subvarian Omicron fatalitasnya sangat rendah kecuali pada kelompok penderita penyakit komorbid dan lansia," kata Nadia lewat pesan singkat WhatsApp pada Rabu (27/12).

Kemenkes sebelumnya melaporkan dua pasien Covid-19 meninggal dunia di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dua pasien tersebut terinfeksi Subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1.

Pasien terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 berinisial FV, pria berusia 48 tahun yang meninggal pada 18 Desember 2023 di Rumah Sakit Embung Fatimah.

Sedangkan pasien terkonfirmasi Subvarian Omicron GE.1 dialami warga berinisial GNS, seorang pria berusia 77 tahun yang meninggal pada 21 Desember 2023 di Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...