Pengelola Kawasan: Investigasi Ledakan Smelter Morowali Belum Rampung
PT Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP menyatakan smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau ITSS dapat kembali beroperasi setelah diperbaiki. Namun, proses perbaikan baru dapat dilakukan setelah proses investigasi dalam insiden tersebut rampung dilakukan.
Salah satu tungku di smelter milik ITSS yang sedang dalam proses perbaikan meledak tepat sebelum Natal 2023, Minggu (24/12). Media Relations Head IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, insiden tersebut sedang di investigasi tim gabungan.
Dedy mengaku belum bisa memperkirakan waktu pengoperasian kembali smelter yang meledak tersebut. Aparat berwajib melarang personil IMIP untuk memasuki area investigasi lantaran tidak masuk dalam tim gabungan.
"Kami belum tahu tingkat kerusakan akibat ledakan ke smelter karena kami dilarang masuk ke lokasi kejadian sejak musibah itu terjadi. Hanya tim investigasi saja yang boleh masuk ke area tersebut," kata Dedy kepada Katadata.co.id, Kamis (28/12).
Dedy mengatakan, IMIP hanya bisa menunggu hasil investigasi dari tim gabungan yang dipimpin Polda Sulawesi Tengah. Walau demikian, ia memastikan pihaknya akan mendukung investigasi dengan menyediakan transportasi di kawasan IMIP bagi tim gabungan investigasi.
Di sisi lain, ia menyatakan IMIP melakukan prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau K3L di seluruh tenan IMIP. Namun, menurut dia, meledaknya smelter ITSS terjadi saat IMIP tengah mengaudit sistem manajemen K3L yang berlangsung sejak awal bulan ini.
Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Heru Kustanto mengatakan, telah mengirimkan tim khusus sejak Selasa (26/12) ke Morowali untuk memastikan penanganan korban, serta aspek keselamatan produksi dan perbaikan fasilitas yang rusak.
Heru pun mengingatkan ITSS untuk memastikan tata kelola produksi pada smelter nikel, terutama terkait aspek keselamatan pekerja. Hal tersebut cukup berat lantaran industri peleburan merupakan industri menggunakan teknologi tinggi.
Ia menjelaskan, ledakan smelter ITSS terjadi saat proses perbaikan. Pihaknya pun tengah memastikan aspek keselamatan kerja dan keamanan fasilitas produksi dari smelter ITSS agar kejadian serupa tak terulang.
"Ini industri yang sangat sensitif, sehingga kejadian sekecil apapun akan berdampak pada keselamatan pekerjanya," katanya.