Ganjar Gagas Program SMK Gratis Berlaku Nasional, Berapa Anggarannya?
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menggagas program sekolah menengah kejuruan atau SMK gratis untuk keluarga tidak mampu ke tingkat nasional. Program itu dibuat sebagai alasan untuk mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Sebelumnya, program SMK gratis ini telah dilakukan oleh Ganjar ketika menjadi gubernur di Jawa Tengah. Pengalaman baik saat mengembangkan SMK gratis itu akan dibawa Ganjar untuk berlaku nasional bila nanti ia terpilih menjadi presiden.
"Jadi, setelah kami lihat praktik yang sudah berjalan di SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa bekerja maka Ganjar-Mahfud berkeinginan untuk menjadikan program itu bisa kita kembangkan secara nasional," kata Ganjar usai menghadiri acara "Launching SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin" di Lapangan Pule, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut Ganjar program SMK gratis akan dilakukan di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Ia yakin bila upaya itu dilakukan secara sistematis dapat mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas SDM dalam negeri.
"Kalau kami mulai tahun pertama di setiap kabupaten/kota yang bisa menyerap keluarga miskin maka Insyaallah ini akan menjadi program yang secara sistematis bisa mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas SDM," ujar Ganjar.
Siapkan Anggaran SMK Gratis
Lebih jauh Ganjar menerangkan akan menjadikan program tersebut sebagai prioritas karena lapangan pekerjaan masih dibutuhkan oleh generasi muda. Selain itu, realisasi program tersebut tidak mustahil karena telah dipraktikkan sebelumnya.
"Kalau bisa kita desain dari awal pendidikannya, terus bisa langsung bertemu dengan industrinya, di-bridging (dijembatani) oleh pemerintah maka sekolah SMK gratis langsung kerja bukan cerita mustahil karena sudah dipraktikkan," terangnya.
Menurut Ganjar saat ini tim pemenangan nasional telah memperhitungkan anggaran yang akan digelontorkan untuk program tersebut. Ia menyebut kisaran dana yang dibutuhkan sekitar Rp 50 triliun.
"Kami mengonversi beberapa SMK untuk dijadikan SMK gratis bagi keluarga miskin itu hanya dengan satu kebijakan, yang itu dikonversi selesai sehingga dari sisi anggaran tidak terlalu mahal dan ini menurut saya jauh lebih berguna," jelasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 menetapkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo - Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Adapun jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.