BMKG: Jakarta Akan Dilanda Hujan Disertai Petir di Malam Hari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan saat malam hari pada Sabtu (6/1).
Pada Sabtu pagi, seluruh wilayah DKI Jakarta berawan, selanjutnya memasuki siang dan sore hari sebagian besar wilayah akan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang akan mengalami cuaca berawan.
Memasuki malam hari, seluruh wilayah Jakarta akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. BMKG juga mengeluarkan peringatan di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat terhadap potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore dan malam hari.
Pada Minggu (7/1) diperkirakan seluruh wilayah Jakarta akan mengalami cuaca berawan. "Suhu rata-rata di Jakarta pada Sabtu 24 hingga 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan udara diperkirakan berada pada kisaran 70% hingga 100%," kata BMKG dikutip dari Antara, Sabtu (6/1).
Sebagian Provinsi Akan Hadapi Hujan Lebat
BMKG juga memprediksi sebagian besar provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada Sabtu.
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.
Selain itu, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah hingga sepekan ke depan atau periode 3-10 Januari 2024.
"Berdasarkan analisis terkini terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," katanya.
Pemicu Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah
Ia menjelaskan, Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
"Monsun Asia itu, mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens," katanya.
Selain itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Sedangkan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," katanya.