Debat Capres, Ganjar Soroti Sistem Senjata, Diplomasi hingga Palestina
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyorot sejumlah isu penting dalam persoalan pertahanan dan keamanan dalam debat ketiga yang digelar Minggu (7/11). Tampil sebagai pembuka debat Ganjar menyoroti pentingnya untuk meredefenisi kepentingan nasional dalam politik luar negeri Indonesia.
“Kita mesti melakukan redefinisi terhadap polugri yang bebas aktif dan disesuaikan dengan kondisi kekinian karena kita perlu memilih dan memilah prioritas kekuatan dan keinginan bangsa,” ujar Ganjar saat menyampaikan visi dan misi.
Menurut Ganjar salah satu yang perlu didorong adalah memperkuat infrastruktur diplomasi. Ia menyebut para duta besar dan diplomat akan diberi penugasan untuk membereskan persoalan kepentingan nasional.
“Kita tidak pernah lupa Indonesia selalu setia pada kesepakatan yg pernah diambil, dekolonialisasi yg dilakukan mendorong meyakinkan semua untuk membebaskan seluruh bangsa tanpa intervensi satu dengan lain,” ujar Ganjar.
Dalam paparannya, ia pun mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan berkomitmen pada kemerdekaan Palestina. Ia pun menyebutkan pola - pola diplomasi ke depannya akan terus dikuatkan.
Hal lain menurut dia yang akan didorong adalah penguatan pertahanan rakyat semesta. Karena itu Ganjar mengatakan akan melakukan gelar pasukan dalam dengan lebih tepat.
Ia pun mengatakan persoalan pertahanan juga perlu menjadi perhatian dengan mendorong anggaran yang lebih proporsional. Menurut Ganjar anggaran kemenhan untuk penguatan alutsista bisa hingga 2 persen dari PDB.