TKN Minta PPATK Terbuka Soal Dugaan Dana PSN Mengalir ke Politikus

Ameidyo Daud Nasution
11 Januari 2024, 12:41
ppatk, tkn prabowo, pbb
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor memberikan keterangan pers terkait pekerja migran Indonesia atau PMI unprosedural di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Button AI Summarize

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK membuka indentitas sosok politisi yang diduga menerima aliran dana tindak pidana korupsi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Periksa saja, panggil orang itu semua. Ada kejaksaan, KPK, kepolisian, BPK, ada BPKP kan pasti bisa," kata Afriansyah lewat pesan suara WhatsApp pada Kamis (11/1).

Afriansyah ragu atas temuan PPATK soal penerimaan dana dari luar negeri oleh bendahara umum 21 partai politik senilai Rp 195 miliar. Dia menyangsikan temuan itu karena peserta Pemilu tahun ini hanya diikuti oleh 18 partai politik.

"Peserta Pemilu saja hanya 18 partai politik, 21 itu partai apalagi," ujarnya.

Dia juga meminta PPATK untuk buka-bukaan terkait partai politik mana saja yang diduga menerima dana dari luar negeri. "Bendahara siapa yang menerima, kalau PBB menerima, saya akan tanyakan ke bendaharanya," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Wakil Menteri Tenaga Kerja itu juga meminta semua pihak menjaga tensi politik jelang Pemilu tahun ini. Dia menganggap pernyataan PPATK mengenai dugaan temuan transaksi dana dapat memicu dampak negatif bagi jalannya Pemilu 2024.

"Kenapa harus membuat framing yang menurut saya mengadu domba," ujar Afriansyah.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...