Muhaimin Yakin Dukungan Khofifah ke Prabowo Tak Pengaruhi Suara AMIN
Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, mengaku tidak terkejut atas dukungan Khofifah Indar Parawansa bagi pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Menurut Muhaimin, Gubernur Jawa Timur ini memang kerap berbeda arah politik dengan sikap Partai Kebangkitan Bangsa.
Khofifah merupakan kader PKB. Ia juga aktif di Nahdlatul Ulama dan menjadi Ketua Muslimat yang merupakan organisasai perempuan terkemuka di NU. Menurut Muhaimin pilihan Khofifah juga sering berbeda dengan pilihan politiknya.
“Bahkan pada Pilgub 2018, pilihan Khofifah di Jawa Timur beda dengan PKB. Jadi bukan hal baru,” kata Muhaimin yang juga menjabat Ketua Umum PKB seperti dikutip Kamis (11/1).
Muhaimin mengatakan dukungan Khofifah untuk Prabowo tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara Anies Baswedan - Muhaimin di Jawa Timur. Ia optimistis suara AMIN tetap unggul di Jawa Timur, meski gubernurnya berada di gerbong capres lain.
“Daya tahannya kuat, sehingga tidak ada urusannya dengan Khofifah. Itu hak demokrasi masing-masing,” ujar Cak Imin.
Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 lalu tercatat sebagai kali ketiga Khofifah maju sebagai calon gubernur. Pada 2018 ini, Khofifah maju bersama Emil Dardak selaku calon wakil gubernur. Mereka maju diusung oleh enam partai, yakni Demokrat, Golkar, Nasional Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, dan Partai Amanat Nasional. Khofifah-Emil mengalahkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PKB, Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra.
Jabatan Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur masih berlaku hingga Februari 2024. Ini berdasarkan pengabulan gugatan tujuh kepala daerah kepada Mahkamah Konstitusi. Salah satunya adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Menurut mereka, bila jabatan berakhir pada 2023, periode kepemimpinan tidak utuh lima tahun seperti diatur undang-undang.
Untuk Pilgub Jatim 2024, sudah ada partai yang resmi mengusung Khofifah. Partai itu bukanlah PKB, melainkan Demokrat dan Gerindra. Partai Golkar sendiri sudah memberi rekomendasi bagi Khofifah.
Kendati kerap berbeda arah politik dengan PKB, Wakil ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bilang Khofifah masih kader partai. Status tersebut berlaku sejak 1999 lalu.
Untuk pemilu 2024 berdasarkan sejumlah survei suara Anies - Muhaimin di Jawa Timur berada di nomor urutan ketiga. Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia elektabilitas Prabowo - Gibran berada di angka 46,7 persen.
Di urutan kedua ada pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md dengan elektabilitas 26,6 persen. Di posisis akhir ada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 16,2 persen suara. Survei dilakukan pada 16-28 Desember 2023 terhadap 8.800 responden di Jawa Timur.