Iklan Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi Mendadak Diturunkan

Ringkasan
- Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 menyebabkan gulung tikarnya sekitar 7% perusahaan periklanan luring di Indonesia akibat larangan iklan rokok 500 meter dari area pendidikan dan bermain anak.
- Industri media luar griya merupakan sektor sensitif terhadap kebijakan pemerintah, sehingga penerapan PP No. 28 Tahun 2024 mengancam 60% pekerja di industri ini terkena PHK.
- Ketua Umum AMLI, Fabianus Bernadi, mengusulkan penundaan implementasi PP tersebut dan penerapan regulasi baru yang fokus pada edukasi konsumsi rokok, serta penurunan pajak reklame hingga 10%.

Iklan videotron calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang tersebar di wilayah Bekasi dan Jakarta mendadak diturunkan. Perusahaan yang memasang iklan videotron itu, Olppaemi Project, mengumumkannya melalui akun X atau Twitter @olpprpject.
Olppaemi Project menyatakan iklan Anies yang dijadwalkan terpasang selama seminggu selama 15-21 Januari 2024 di Bekasi dan Jakarta tak dapat lanjut tayang di lokasi. Alasannya karena hal yang di luar kuasa mereka.
"Kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang dijadwalkan tayang selama seminggu 15-21 Januari 2024 di Bekasi dan Jakarta tak dapat lanjut tayang di lokasi karena hal yang di luar kuasa kami," bunyi pengumuman Olppaemi Project yang diambil dari akun @olpprpject, dikutip Selasa (16/1).
Olppaemi Project mengatakan iklan videotron itu mendapat apresiasi sangat positif. Saat ini mereka sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut. "Saat ini, kami sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait," kata dia.
Anies Baswedan menanggapi pengumuman tersebut. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada dirinya dalam bentuk pemasangan iklan. "Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," kata Anies dikutip dari akun resmi @aniesbaswedan.
Apresiasi setingginya buat semua yg sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yg kita harapkan.
Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yg kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yg dijalani rakyat kebanyakan setiap…— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) January 15, 2024
Anies mengingatkan tekanan yang mereka terima tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. "Jadi apapun tantangan yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi sama-sama," kata Anies.