TKN Prabowo Minta Moderator Cegah Serangan Personal di Debat Cawapres
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta debat calon wakil presiden (cawapres) pada Ahad (17/1) mendatang lebih fokus pada tanya-jawab dan adu gagasan. TKN tak ingin debat hanya diisi hal yang menurut mereka serangan aspek personal seperti yang terjadi pada sesi debat capres.
TKN juga berharap para moderator agar lebih awas untuk mengawal jalannya debat cawapres akhir pekan ini. Wakil Ketua TKN Eddy Soeparno mengatakan moderator memiliki peran vital dalam pelaksanaan debat yang kondusif dan terukur.
“Ketika moderator menangkap bahwa itu sudah mengarah ke masalah personal, mereka bisa meluruskan agar semua kembali ke jalurnya,” kata Eddy saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Rabu (17/1).
Kubu Prabowo sebelumnya protes karena menurut mereka debat ketiga hanya berisi serangan dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kepada capres nomor urut 2 itu.
Sesi debat capres pada awal pekan bulan ini mendapat komentar khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menganggap debat malam itu cenderung sebagai ajang saling serang sehingga menutup substansi dan visi-misi yang ditawarkan oleh ketiga kontestan.
Jokowi menyoroti perlu adanya rambu-rambu tambahan yang perlu diterapkan dalam debat selanjutnya. Satu diantaranya adalah melarang para peserta debat untuk menjatuhkan rival lewat motif personal.
Meski mendapat permintaan dari Jokowi, Komisi Pemilhan Umum (KPU) konsisten untuk tidak mengubah format debat capres cawapres 2024. Otoritas penyelenggara pemilu tersebut tidak akan membuat rambu-rambu baru pada dua episode debat ke depan.
Menanggapi sikap KPU, Eddy mendorong para capres untuk menyajikan forum yang berisi adu gagasan dan visi-misi yang ditawarkan oleh tiga kontentas pilpres.
“Moderator punya kewenangan untuk mengarahkan agar semua kembali membahas isu-isu yang sifatnya substansial dan sejalan dengan materinya,” ujar Eddy.
Adapun debat cawapres akhir pekan ini akan membahas tema seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Forum yang bakal dipandu oleh duet moderator Retno Pinasti dari SCTV dan Zivia Iskandar dari MetroTV itu akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC).