Survei Terbaru Indikator: Prabowo Ungguli Anies, Ganjar Posisi Buncit
Survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul. Dalam simulasi pilpres yang dilakukan pada 30 Desember 2023 - 6 Januari 2024 Prabowo - Gibran mengantongi 45,79% suara.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya mengungkapkan, pasangan Prabowo - Gibran unggul cukup jauh dibanding dua calon lain. Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 25,47 %, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 22,96%.
Burhanuddin mengatakan, survei tatap muka tersebut dilakukan sebelum debat ketiga Pilpres yang dilakukan beberapa waktu lalu. Ia menyebut, berdasarkan temuan Indikator Politik Indonesia, alasan responden memilih Prabowo-Gibran didasari banyak faktor.
“Alasan yang paling pertama tegas, berwibawa, berlatar belakang militer,” kata Burhanuddin dalam paparannya, yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/1).
Burhanuddin mengatakan, berdasarkan temuannya alasan lain responden memilih pasangan 02 karena faktor Presiden Joko Widodo. Responden meyakini, pasangan Prabowo - Gibran bisa melanjutkan program yang telah dibuat presiden Jokowi.
“Banyak mereka (responden) yang memilih karena alasan ini, memilih Pak Prabowo. Kemudian banyak juga yang memilih Prabowo karena Gibran,” kata dia.
Potensi Pilpres 2 Putaran
Di sisi lain, Burhanuddin mengaku belum dapat memprediksi apakah Pilpres 2024 akan digelar dalam satu atau dua putaran. Hal itu didasari pada temuan teranyar Indikator Politik tersebut.
“Satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu,” kata Burhanuddin lagi.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kemungkinan Prabowo-Gibran untuk lolos ke putaran kedua lebih besar dari dua pasangan calon lainnya.
Adapun, survei tersebut melibatkan sampel basis 1200 orang, dengan metode stratified random sampling, ukuran basis sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error 5% pada tingkat kepercayaan 95%.