Jelang Debat, Ini Visi Misi Tiga Capres di Sektor Pangan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan debat keempat pemilihan presiden atau pilpres 2024 pada Minggu (21/1). Debat kali ini akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Debat digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada pukul 19.00 WIB. Pada cawapres akan melakukan debat dengan tema cawapres akan membahas tema terkait energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Komisioner KPU, August Mellaz, mengatakan cawapres Muhaimin Iskandar akan menjadi peserta pertama yang akan memaparkan visi dan misi saat debat keempat tersebut.
"Sedangkan untuk posisi, nanti kalau tidak salah itu, pasangan calon nomor urut 1 di tengah. Itu sudah diatur," kata Mellaz dikutip dari Antara, Minggu (21/1).
Berikut rangkuman visi dan misi ketiga cawapres dalam sektor pangan yang dihimpun Katadata.co.id:
Anies - Muhaimin
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjanjikan jaminan ketersediaan bahan pokok dan biaya hidup murah jika memenangkan pemilihan. Janji tersebut akan dicapai dengan kemandirian pangan, kemudahan akses hunian, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
Dalam dokumen visi misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, keduanya menjelaskan bahwa kebutuhan pokok adalah hak dasar setiap warga negara. Ketersediaan dan kemudahan akses terhadap pangan, hunian, energi, dan air yang terjangkau adalah prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
"Negara harus mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air untuk memastikan bangsa Indonesia mampu melanjutkan perbaikan kesejahteraan dalam jangka panjang," demikian tertulis dalam dokumen visi misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut dokumen tersebut, kemandirian pangan akan dibangun, antara lain dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian melalui bantuan alat dan mesin, serta pertanian dan teknologi.
Selain itu, pasangan AMIN juga akan meminimalkan impor dan meningkatkan produksi pangan untuk mengurangi risiko dan gejolak pasokan pangan akibat perubahan iklim dan dinamika geopolitik. Pasangan AMIN juga mendorong diversifikasi bahan pangan berbasis produk lokal. Memperkuat riset dan inovasi bibit, benih dan pupuk, serta memfasilitasi penerapan hasil riset nasional, di lapangan.
Prabowo - Gibran
Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto berjanji mewujudkan kondisi swasembada pangan dalam jangka waktu tiga tahun apabila terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Prabowo menilai kemandirian pangan merupakan sebuah capaian yang mutlak diraih untuk menjamin keberlanjutan produksi, ketersediaan dan pemenuhan pangan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.
Wacana mengenai swasembada pangan merupakan salah satu visi-misi capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Visi dan misi yang tertuang dalam konsep 'Bersama Indonesia Maju' itu menjanjikan swasembada pangan dapat dicapai melalui upaya mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
Guna mencapai swasembada pangan, ujar Prabowo-Gibran, dibutuhkan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota, dan nasional secara terintegrasi, dan berkelanjutan.
Skenario kemandirian pangan di naskah visi misi 'Bersama Indonesia Maju' itu menyasar pada komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun. Prabowo juga mempromosikan gagasannya untuk memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil ketika dirinya ditetapkan menjadi presiden.
Ganjar -Mahfud
Kedaulatan pangan masuk dalam salah satu misi pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Keduanya menjanjikan ketersediaan pangan di dalam negeri yang aman, berkualitas, mudah, dan terdiversifikasi.
Pasangan ini akan menghentikan alih guna lahan demi memastikan lahan tetap subur. Lahan yang masih produktif akan diberikan ke petani kecil dan buruh tani. "Lahan pertanian diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan," demikian tertulis dalam dokumen visi dan misi Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka menargetkan dapat meningkatkan nilai tukar petani, nelayan dan peternak. Peningkatan kesejahteraan tersebut dibarengi dengan kebijakan perdagangan yang mendukung produksi lokal.
Ganjar dan Mahfud juga ingin membangun industri pangan berkelanjutan untuk mencapai kedaulatan pangan. Industri pangan tersebut akan memiliki daya saing dan mengutamakan bahan baku dari pangan lokal. Hasil pertanian dari dalam negeri tersebut akan diolah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan.