Hasto Sebut Megawati Tahan Keinginan Menteri PDIP Mundur dari Kabinet
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan terdapat menteri dari partai banteng yang menyatakan siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Meski begitu menurut Hasto keinginan itu urung dilakukan lantaran tidak mendapat persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ya kalau menteri menteri dari PDI Perjuangan, kita harus melihat bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Jadi, meskipun ada yang pernah mengatakan ‘kami sudah siap angkat koper’, tapi buat Ibu stabilitas pemerintahan itu sangat penting,” kata Hasto kepada wartawan di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip Rabu (24/1).
Hasto mengatakan, Menteri memiliki tanggung jawab utama untuk rakyat dalam tugasnya membantu presiden menjalankan pemerintahan. Sehingga, tugas untuk melayani rakyat lebih utama dari kepentingan politik.
Hasto mengatakan, Megawati menilai stabilitas pemerintahan sangat penting. Di sisi lain, menurutnya Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal biasa yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
“Karena ujung-ujungnya kan rakyat, Pemilu itu kan udah biasa kita ikuti setiap lima tahun,” kata Hasto mengulang pesan Mega.
Ia pun mengatakan, Mega tak memberikan arahan terkait dengan sejumlah menteri yang sudah bersiap angkat kaki tersebut. Megawati dan PDIP menurut Hasto hingga kini tetap berada pada sikap tegas membela kepentingan bangsa.
“Siapa tidak kaget saat itu, karena kita sudah biasa bersama, 23 tahun. Tetapi Ibu (Megawati) tetap memberikan garis kebijakan bahwa kepentingan rakyat bangsa dan negara harus diutamakan,” kata Hasto.
Pada kesempatan yang sama, Hasto menyinggung kepentingan elektoral yang menurutnya hasilnya kembali akan ditentukan oleh rakyat. Karena itu menurut dia kunci utama dari pesta demokrasi lewat pilpres ditentukan oleh pilihan rakyat.
“Kalau kepentingan elektoral kan rakyat yang akan menentukan. Sejauh-jauhnya intimidasi dilakukan, aparat tidak netral, pengalaman masa orde baru menunjukkan justru terjadi arus balik,” kata Hasto lagi.
Sebelumnya sejumlah menteri dari PDIP di kabinet Indonesia Maju disebut-sebut siap mundur dari pemerintahan. Terakhir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan Mahfud MD yang menjadi cawapres diusung PDIP juga menyatakan siap mundur dari pemerintahan.
Namun menurut Mahfud keinginan dia untuk mundur belum terlaksana lantaran menunggu momen yang tepat. Mahfud mengatakan ingin menjalani demokrasi tanpa merusak dan mengganggu profesionalitasnya dalam menjalankan tugas di pemerintahan untuk kepentingan masyarakat.