Jokowi Enggan Tanggapi Aksi Gibran di Debat: Saya Enggak Mau Menilai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan lagi memberikan penilaian terhadap debat calon presiden - calon wakil presiden karena tak ingin menimbulkan perdebatan publik. Jokowi mengatakan itu saat diminta tanggapannya atas penampilan Gibran Rakabuming Raka yang dianggap tidak etis di debat cawapres keempat akhir pekan lalu.
"Saya enggak mau menilai lagi. Menilai-nilai nanti jadi debat yang kedua," kata Jokowi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (24/1).
Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan masukan atau pandangan mengenai debat ketiga Pilpres 2024 untuk ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ketika itu mencermati debat berlangsung dengan menyerang pribadi, bukan mengkritisi visi dan misi masing-masing capres.
Adapun pada debat keempat, pernyataan Gibran menuai kontroversi. Salah satu kritikan datang dari Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, menilai tindakan menyentil tindakan Gibran dalam debat. Yenny menganggap tindakan itu cenderung merendahkan kubu rival.
"Itu kesannya melecehkan sekali ya, menurut saya dalam debat tidak perlu seperti itu," kata Yenny.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu berpendapat sikap Gibran sebagai figur anak muda selayaknya memberikan teladan yang positif untuk para pemuda.
"Justru mereka yang merasa mewakili anak muda justru harus menunjukkan bahwa anak muda itu bisa mengekspresikan dirinya dengan penuh rasa hormat kepada orang lain," ujar Yenny.
Dia berharap momen debat capres terakhir dapat menjadi forum yang lebih banyak berisi dialog substantif ketimbang pertunjukkan gimik yang tak beretika. Yenny khawatir gaya panggung Gibran di forum debat cawapres dapat mengaburkan esensi tanya-jawab.
"Pemimpin kita, kita harapkan ke depannya adalah orang-orang yang bisa menunjukkan, bisa berekpresi di ruang publik tidak menjatuhkan orang lain secara sengaja," kata Yenny.