Top News: Adaro dan Djarum Buka Suara, Asing Jual Saham ASII
Manajemen PT Adaro Energi Indonesia Tbk. dan Grup Djarum mengumumkan sikap resmi perusahaan, menjawab isu dukungan terhadap salah satu calon presiden.
Pengumuman ini merupakan respons atas pernyataan Direktur Utama Adaro, Garibaldi Thohir atau biasa dikenal Boy Thohir, saat menghadiri silaturahmi relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat atau ETAS pada Senin (22/1) malam.
Adaro menegaskan bahwa pilihan politik pada Pemilu 2024 merupakan hak pribadi, dan perusahaan akan menjamin kebebasan semua karyawan dalam menentukan pilihan.
Senada dengan Adaro, Djarum juga menyatakan perseroan tidak bisa mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon tertentu dalam pilpres.
Tanggapan Adaro dan Djarum menjadi salah satu artikel terpopuler, dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga artikel mengenai risiko hilirisasi nikel, serta saham Astra Internasional yang gencar dijual investor asing.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Adaro dan Grup Djarum Ungkap Sikap Usai Disebut Boy Thohir Soal Capres
Manajemen PT Adaro Energi Indonesia Tbk. mengumumkan sikap resmi perusahaan dalam menghadapi pemilihan presiden yang berlangsung pada Rabu (14/2) mendatang.
Pengumuman itu dibuat sebagai respons atas pernyataan Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir atau biasa dikenal Boy Thohir saat menghadiri silaturahmi relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat atau ETAS pada Senin (22/1) malam.
Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira mengatakan perusahaan menghormati dan menjamin kebebasan seluruh karyawannya dalam pemilihan presiden 2024.
Ira menyatakan pernyataan Boy Thohir merupakan pendapat pribadi. Meski Boy Thohir sebagai salah satu pemegang saham Adaro Group, pendapatnya tak mewakili perusahaan
Senada dengan Ira Corporate Communication Djarum Group Budi Darmawan tak bayak berkomentar soal pernyataan Boy. Ia mengatakan perseroan tidak bisa mendeklarasi dukungan dalam pilpres tersebut.
2. Saham ASII Ramai Dijual Asing, Emiten Lo Kheng Hong GJTL Diborong
PT Astra International Tbk (ASII) tidak berubah sebagai perusahaan yang sahamnya paling gencar dijual investor asing pada perdagangan Selasa kemarin (23/1). Sedangkan, emiten portofolio Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), termasuk dalam daftar saham yang paling laris dibeli asing.
Saham Gajah Tunggal berada di urutan sembilan saham yang laku dijaring asing dengan nilai Rp 6,3 miliar. Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menempati posisi pertama dengan nilai Rp 122 miliar. Diikuti oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan nilai Rp 53,8 miliar
Namun Astra International belum tergeser dari posisinya sebagai saham yang paling gencar dilepas asing. Mengacu data perdagangan BEI, saham ASII masih di posisi pertama dengan nilai Rp 338,5 miliar. Pada perdagangan Senin (22/1) saham ASII juga menempati peringkat pertama, senilai Rp 122 miliar.
Sebagaimana diketahui, pada Senin lalu misalnya, terdapat transaksi crossing bernilai jumbo di saham Astra Internasional senilai Rp 1,57 triliun. Tren pelemahan saham ini masih berlanjut pada perdagangan Rabu ini (24/1) sebesar 1,46% membuat kapitalisasi pasar ASII susut jadi Rp 204 triliun.
3. Pertaruhan Tinggi Hilirisasi Nikel, Terombang-Ambing Tergerus Harga
Nama Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong ramai disebut dalam pemberitaan dalam sepekan terakhir. Co-Captain TimNas AMIN ini mengkritik kebijakan hilirisasi nikel, dengan membangun smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian), yang sedang digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Tom, harga komoditas tambang itu sudah turun lebih 30% dalam 12 bulan terakhir. Kelebihan pasokan menjadi pemicunya. Kondisi ini diperburuk dengan banyak produsen baterai yang mulai tak menggunakan nikel, yang disebut lithium-besi-fosfat atau LFP.
“Dengan begitu gencarnya bangun smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian), kita membanjiri dunia dengan nikel,” kata mantan menteri perdagangan era Jokowi itu dalam cuplikan video di kanal YouTube Total Politik.
Pada Jumat lalu (19/1), ia kembali mengatakan ketidaksetujuan dengan hilirisasi nikel. “Saya prihatin bahwa intervensi yang berlebihan di sektor smelter menciptakan over capacity dan over supply, yang ujungnya merugikan semua,” ucapnya.
4. Apa Itu Lower Second Class Honours? Nilai Kuliah Gibran dari Bradford
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka makin menjadi topik perbincangan yang hangat di media sosial.
Setelah disorot terkait etika yang dianggap kurang dalam Debat Keempat Pilpres 2024 pada Minggu 21 Januari lalu, kini Gibran kembali menjadi perdebatan karena nilai kelulusannya.
Dua bulan lalu putra Presiden Joko Widodo ini sempat memamerkan ijazah S1-nya dari University of Bradford di Singapura. Gibran juga menunjukkan dokumen dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bukti kelulusannya.
Hal ini dilakukannya menjawab isu yang menyebutkan bahwa Gibran hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan berbohong kalau dirinya pernah berkuliah di Singapura.
Isu ini pun berlanjut, bukan soal legalitas ijazahnya, tapi soal nilai kelulusan Gibran yang dianggap rendah. Isu ini muncul bermula dari unggahan Budi Kurniawan melalui akun @BangBudiKur di platform media sosial X.
5. Deretan Survei Capres Terbaru Januari 2024, Elektabilitas Siapa Juara?
Elektabilitas tiga pasangan calon presiden dalam kurun kurang dari satu bulan menjelang pilpres masih dinamis. Pada Rabu, 14 Februari 2024 masyarakat Indonesia yang terdapat sebagai pemilih akan menentukan hak suara.
Komisi Pemilihan Umum mencatat untuk pemilu 2024 sebanyak 204,8 penduduk yang masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT. Mereka tersebar di 38 provinsi dan 128 negara perwakilan juga luar negeri.
Selain memilih wakil rakyat yang akan duduk di parlemen baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten dan kota pemilih juga akan menentukan siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia hingga 2029 mendatang menggantikan Presiden Joko Widodo. Pemilihan dilaksanakan secara langsung dengan setiap orang memberikan satu suara.
Dalam kurun waktu sekitar 20 hari menjelang pemilu dan pilpres, para calon presiden dan calon wakil presiden makin gencar melakukan kampanye. Mereka berkeliling ke berbagai daerah sesuai zona dan jadwal kampanye akbar yang telah disiapkan KPU. Masa kampanye akan berlangsung hingga 10 Februari 2024.
