Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sri Sultan HB X, Membahas Apa?
Presiden Joko Widodo menemui Raja Keraton Ngayogyakarta Sr Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan empat mata itu berlangsung di Keraton Kilen, Yogyakarta, Minggu (28/1).
Jokowi tiba di Keraton Kilen dengan menggunakan Toyota Alphard berwarna hitam pukul 10.25 WIB. Mantan Wali Kota Solo itu bertemu dengan Sri Sultan sekitar satu jam.
Usai pertemuan tertutup, Jokowi meninggalkan Keraton Kilen. Meski demikian, tak ada pernyataan yang diberikan Presiden kepada awak media yang menunggu.
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo Keraton Yogyakarta Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro mengatakan persamuhan tersebut hanya silaturahmi biasa.
"Ini hal yang biasa kalau beliau (Jokowi) ke Yogyakarta dan ada waktu biasanya silaturahmi dengan Ngarsa Dalem," kata Notonegoro di Yogyakarta, Minggu (28/1) dikutip dari Antara.
Notonegoro mengatakan dirinya tak mengetahui hal yang dibicarakan Jokowi dengan Sultan. Namun, ia berpesan agar pertemuan tersebut tak diterjemahkan secara berlebihan.
"Ngarsa Dalem dengan Bapak Presiden kan memang sering silaturahmi," katanya.
Notonegoro juga mengatakan Presiden terakhir kali mengunjungi Keraton pada Lebaran 2023. "Tapi hari ini beliau sendiri, ketemunya cuma berdua," kata menantu Sri Sultan itu.
Gubernur Yogyakarta tersebut sebelumnya telah bertemu dengan tiga calon presiden. Capres pertama yang mengunjungi Ngarsa Dalem adalah Ganjar Pranowo pada pada 27 Desember 2023 lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh memahas berbagai macam isu mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga internasional.
Setelah itu, Sultan bertemu dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Senin (22/1). Prabowo mengatakan kunjungannya ini untuk meminta izin berkampanye di Yogyakarta.
"Sesuai dengan budaya kita, kalau mau masuk ke satu tempat, kami datang ke yang paling tua. Jadi kami mohon izin," kata Prabowo.
Calon terakhir yang mengunjungi Sri Sultan adalah Anies Baswedan pada Rabu (24/1). Anies beralasan menemui Raja Yogyakarta itu untuk meminta restu.
"Kami bersilaturahmi dan mendengarkan pesan-pesan bijak, pengalaman-pengalaman dan diskusi berbagai hal," kata Anies