Ramai Pernyataan Soal Ibu Lahirkan Anak Tak Berakhlak, Ini Kata Mahfud

Ira Guslina Sufa
30 Januari 2024, 10:38
Mahfud
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD (kanan) menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru, Riau, Senin (29/1/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nama calon wakil presiden nomor urut 2 Mahfud MD ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir. Hal itu berkaitan dengan ucapannya mengenai peran ibu dan tanggung jawab negara yang disampaikan dalam kegiatan "Tabrak Prof" yang digelar di Lampung, Kamis (25/1). 

Pernyataan Mahfud itu ramai mendapat tanggapan setelah sejumlah akun di media sosial mengunggah potongan pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan itu. Ia dipersepsikan mengeluarkan pernyataan soal dosa bagi seorang ibu melahirkan anak yang tak berakhlak. 

Menanggapi hebohnya warganet, Mahfud pun melakukan klarifikasi. Melalui akun media sosial instagram miliknya @mohmahfudmd ia mengatakan pernyataan itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan hadirin di "Tabrak Pak" tak seperti yang dituduhkan warganet.

Mahfud mengatakan pernyataannya telah dipelintir untuk mengarahkan persepsi negatif. Ia menjelaskan yang berdosa adalah pemerintah  jika membiarkan ibu-ibu tidak mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik. 

“Ada yang memelintir dan menggoreng pernyataan saya saat di acara Tabrak Prof di Bandar Lampung. Padahal itu konteksnya ada yang bertanya dalam pertemuan itu: Pak bagaimana Pak kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak?” ujar Mahfud seperti dikutip Selasa (30/1). 

Menurut Mahfud agar ibu-ibu tidak menanggung beban yang berat dalam membesarkan anak pemerintah harus bisa menjamin tersedianya pekerjaan yang layak untuk para ibu. Ia menyebut negara juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil agar para ibu bisa menyekolahkan anak dengan layak. 

“Karena itu, kami katakan besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kami beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak,” ujar Mahfud. 

Mahfud kembali menegaskan maksud pernyataan tersebut adalah agar ibu-ibu diberi kesejahteraan dalam pekerjaan. Dengan begitu, anak akan terdidik dengan baik jika kesejahteraan di rumah tercipta.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...