Hasto Geram Bendera PDIP Diturunkan saat Jokowi ke Gunungkidul

Ade Rosman
1 Februari 2024, 15:54
Hasto Kristiyanto saat Debat Calon Presiden di KPU, Selasa (12/12)
Katadata/Ade Rosman
Hasto Kristiyanto saat Debat Calon Presiden di KPU, Selasa (12/12)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kesal dengan intimidasi meminta penurunan alat peraga kampanye partainya berupa bendera di Gunungkidul, Yogyakarta.

Hasto menyayangkan intimidasi yang dilakukan pada Senin (29/1) malam, sehari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul tersebut. "Kami ini peserta Pemilu resmi, dijamin oleh undang-undang. Tapi mengapa, untuk bendera PDI Perjuangan dilarang untuk dikibarkan," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

Ia membandingkan dengan masifnya bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra Jokowi, Kaesang Pangarep."Bendera psi yang dipimpin oleh anak presiden diizinkan bertruk-truk datang ke Gunungkidul, ini merupakan perlakuan yang tidak adil," kata Hasto.

Hasto mengatakan, pengarahan aparatur negara serta kendaraan militer merupakan sikap berlebihan. Menurutnya, hal itu menunjukkan seolah-olah rakyat merupakan ancaman.

"Bahkan mengerahkan mobil-mobil yang seperti menunjukkan negara dalam keadaan genting, rakyat sepertinya menjadi ancaman, dikerahkan kendaraan-kendaraan militer untuk menakut-nakuti rakyat," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan intimidasi dari orang yang diduga sebagai pasukan pengamanan presiden (paspampres), pada Senin (29/1) malam, sehari sebelum kedatangan Jokowi ke Gunungkidul.

Orang tersebut memerintahkan untuk menurunkan alat peraga kampanye berupa bendera PDIP.

Hasto pun memutar rekaman percakapan rekaman Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti yang tengah berdebat mengenai penurunan kampanye itu.

"Seperti mau perang. Saya sebagai ketua partai, saya ditelepon oleh, yang saat itu dimarahi dua orang yang mengaku Paspampres untuk menurunkan bendera," kata Endah dalam rekaman tersebut.

Aksi menurunkan bendera PDIP di Gunung Kidul tersebut dengan alasan keamanan Presiden. Endah memprotes tidak ada aturan yang menyatakan bahwa bendera harus diturunkan saat Presiden lewat.


Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...