Top News: Target 7 Juta Wisman ke Bali, Gugatan Wanprestasi Gibran

Aryo Widhy Wicaksono
2 Februari 2024, 05:45
Wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali, Selasa (10/1/2023).
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali, Selasa (10/1/2023).
Button AI Summarize

Pemerintah tengah mempersiapkan Bali agar dapat menampung hingga 7 juta wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah tersebut merupakan setengah dari total target wisman secara nasional.

Kondisi ini akan membuat tingkat kepadatan di Bali semakin tinggi. Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi populasi Bali mencapai 4,4 juta pada 2023.

Hal ini akan membuat populasi di Bali lebih dominan wisman dibandingkan dengan warga setempat.

Target wisman ke Bali menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga mengenai gugatan terhadap Gibran Rakabuming Raka, serta rencana Bandara Kediri mulai beroperasi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Bali akan Kedatangan 7 Juta Turis Asing, Lebih Banyak dari Warganya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno mempersiapkan Bali untuk menampung hampir 50% dari target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman tahun ini atau sebanyak 7 juta orang.

Jumlah tersebut mencapai 160% dari populasi Bali. Badan Pusat Statistik memproyeksikan populasi di Bali pada 2023 mencapai 4,4 juta orang. Walau demikian, Sandiaga mengaku telah mengkaji bahwa Bali secara agregat mampu menampung wisman hingga 7 juta orang.

"Oleh karena itu, perlu penambahan jumlah penerbangan dan paket-paket perjalanan yang lebih mendistribusikan wisatawan yang lebih berkualitas dan lebih lama tinggal di sini," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Rabu (31/1).

Sandiaga menilai, langkah tersebut perlu dilakukan agar pariwisata di Bali tetap berkualitas dan berkelanjutan tanpa membuat Bali Overtourism. Seperti diketahui, overtourism adalah kondisi saat warga lokal maupun turis merasa suatu wilayah terlalu ramai.

2. Awal Februari, Saham PGAS hingga PGEO Diprediksi Bisa Bawa Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi akan terkoreksi pada perdagangan awal Februari, Kamis (1/2).

Menurut Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana IHSG saat ini berpotensi koreksi dan mungkin akan terus berlanjut ke kisaran level 6.925 hingga 7.021. Hal itu bisa terjadi dengan catatan bahwa IHSG belum berhasil menembus level 7.271.

“Secara teknikal, saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021,” kata Herditya dalam analisisnya, Kamis (1/2).

Sebelumnya IHSG ditutup menguat 0,22% ke 7.207 pada perdagangan 31 Januari 2024. Herditya menyebut hal itu masih didominasi oleh volume pembelian. Namun pergerakannya IHSG masih terhambat oleh Moving Average 20 hari (MA20).

MNC Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), hingga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

3. Lo Kheng Hong Buka-bukaan soal Private Placement CIMB Niaga

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tuntaskan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...