Menteri ESDM Sebut Target Bauran EBT Tidak Turun, Tetap 23% di 2025

Rena Laila Wuri
2 Februari 2024, 14:59
Foto udara kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kebutuhan investasi pada subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konser
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Foto udara kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kebutuhan investasi pada subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) tahun ini sebesar 3,62 miliar dolar AS atau 9,37 persen dari total kebutuhan investasi di semua subsektor ESDM sebesar 38,64 miliar dolar AS.
Button AI Summarize

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia masih 23% pada di 2025. Pernyataan tersebut menanggapi rencana Dewan Energi Nasional (DEN) yang tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dan akan merevisi target EBT menjadi 17-19% di 2025.

“Kita masih tetap dengan target sebelumnya. Target 17-19% adalah prediksinya KEN,” kata Arifin ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/1).

 Arifin mengatakan, kebijakan EBT masih menggunakan regulasi yang berlaku saat ini yaitu Undang-undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi. Sementara turunan aturan tersebut adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2014.

Dalam aturan tersebut, KEN menargetkan pemanfatan EBT setidaknya mencapai 23% dari bauran energi primer nasional tahun 2025 dan mencapai 31% pada tahun 2050.  

"Sekarang kita masih pakai regulasi yang kita punya ini udah cukup on the track. Dan juga Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 juga sudah berdasarkan target capaian itu,” ucapnya.

Namun demikian, realisasi baruran EBT tersebut masih jauh dari target. Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi EBT masih 13% hingga akhir 2023.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...