Bagaimana Dampak Debat Capres pada Pemilih? Ini Analisis KPU

Amelia Yesidora
2 Februari 2024, 20:37
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Button AI Summarize

Komisi Pemilihan Umum mengapresiasi keaktifan publik dalam perhelatan debat capres -cawapres yang telah diadakan sejak akhir tahun lalu. Anggota KPU August Mellaz, menjelaskan hampir separuh Daftar Pemilih Tetap alias DPT menonton siaran ini dari sembilan stasiun TV sebagai media penyelenggara

Berdasarkan data KPU, empat kali debat pilpres telah menjangkau 394 juta penonton yang tidak terduplikasi.

“Kalau kemudian kita bagi empat karena baru empat kali debat, itu rata-rata tiap pelaksanaan debat bisa menjangkau 94 juta lebih penonton," kata Mellaz di kantor KPU, Jumat (2/2).

Sebagai informasi, KPU sudah meresmikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dengan jumlah total sekitar 204,8 juta pemilih.

Angka itu terdiri dari pemilih di dalam dan luar negeri, yang tersebar di 514 kabupaten/kota, 38 provinsi, dan 128 negara perwakilan. Dengan perhitungan itu, sekitar 46% DPT menonton tayangan debat dari akhir tahun lalu.

 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...