Top News: Elektabilitas Capres di Jawa, Akademisi Kritik Pemerintah

Aryo Widhy Wicaksono
3 Februari 2024, 05:30
Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Button AI Summarize

Hasil survei terhadap elektabilitas pasangan calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 yang digelar sejumlah lembaga, menunjukkan peta dukungan di pulau Jawa masih dinamis. Setiap daerah memiliki preferensi berbeda.

Merujuk sejumlah hasil survei capres terbaru masing-masing tim pemenangan berjuang dengan target masing-masing, untuk merebut para pemilih di pulau dengan porsi 56% suara untuk pemilu secara nasional.

Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah total pemilih di Pulau Jawa mencapai 115 juta pemilih dari total pemilih nasional yang berjumlah 204,8 juta.

Elektabilitas capres di Jawa menjadi salah satu artikel di Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga bagaimana efek domino jika Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri, serta infografik mengenai jejaring taipan pendukung capres.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Hasil Survei Elektabilitas Capres di Jawa, Siapa Kuasai Lumbung Suara?

Survei elektabilitas calon presiden yang digelar sejumlah lembaga menunjukkan peta dukungan di Pulau Jawa masih dinamis di pemilihan presiden atau pilpres 2024. Pemilih di pulau yang menjadi penyumbang 56% suara untuk pemilu secara nasional ini memiliki preferensi berbeda di setiap wilayah.

Merujuk sejumlah hasil survei capres terbaru masing-masing tim pemenangan berjuang dengan target masing-masing. Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka meski menang di seluruh lembaga survei memiliki target besar.

Pasangan yang didukung Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Garuda, Gelora, dan Prima ini ingin memastikan menang dalam satu putaran pilpres.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim berdasarkan riset internal elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran terus naik. Untuk bisa menang satu putaran pasangan nomor urut 2 ini harus meraih minimal 50% suara dan tersebar minimal di 20% suara di setiap provinsi.

"Saat sekarang untuk kemenangan Prabowo-Gibran di berbagai daerah sudah di atas 60 (persen)," kata Airlangga usai menghadiri kegiatan Konsolidasi Pemenangan Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (1/2).

Dengan komposisi ini tim Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD berusaha mencuri suara untuk lolos ke babak kedua. Persaingan pasangan Anies - Muhaimin dan Ganjar - Mahfud masih ketat lantaran menurut sejumlah lembaga survei mereka masih saling berebut posisi di tempat kedua untuk memastikan tiket bila Prabowo - Gibran tak lolos dalam satu putaran

2. Efek Domino Jika Sri Mulyani Mundur, Investor Bisa Tinggalkan RI

Isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyeruak sejak awal tahun. Hal ini membuat khawatir pelaku pasar dan investor jika bendahara negara ini benar-benar mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Posisi Sri Mulyani yang vital di pemerintahan akan memberi efek domino jika dia mundur dari kabinet. Apalagi, Menkeu memiliki peran penting untuk mengurus keuangan dan kekayaan negara dalam menyelenggarakan pemerintahan bersama presiden.

Analisi Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita bahkan menilai, kredibilitas keuangan pemerintahan berpotensi menurun jika Sri Mulyani mundur. Karena selama ini, kredibilitas keuangan dan pengelolaan fiskal nasional dipandang sangat baik berkat kehadiran Sri Mulyani di pos kementerian keuangan.

“Kredibilitas keuangan nasional ini berkaitan dengan kemampuan fiskal nasional dalam merespon berbagai tekanan ekonomi, baik internal maupun eksternal, yang selama ini dipandang baik oleh pelaku usaha nasional dan investor global," kata Ronny kepada Katadata.co.id, Kamis (1/2).

3. INFOGRAFIK: Jejaring Taipan Pendukung Capres

Sejumlah pengusaha secara terbuka menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu yang teranyar adalah Garibaldi “Boy” Thohir yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Bos Grup Adaro ini bergabung dengan saudara kandungnya, Erick Thohir, yang sudah mendukung Prabowo-Gibran terlebih dulu. Pernyataan dukungan Boy Thohir sempat menjadi kontroversi. Dalam sebuah acara relawan Erick Thohir di Jakarta, Boy menyebut sepertiga ekonomi Indonesia siap memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

“Mulai dari Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini,” kata Boy pada Selasa, 23 Januari.

Setelah pernyataan tersebut, Djarum dan Sampoerna membantah adanya dukungan untuk memenangkan pasangan nomor urut 2. Adaro, perusahaan milik Boy, juga menekankan pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi Boy Thohir, bukan posisi perusahaan.

4. Guru Besar UI Kritik Pemerintah: Indonesia Tidak Baik-baik Saja

Puluhan guru besar Universitas Indonesia membacakan seruan kebangsaan di Rotunda UI, Jumat (2/2). Menggunakan toga lengkap, mereka menyerukan rasa prihatin atas hancurnya tatanan hukum, demokrasi, dan etika bernegara.

Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, membacakan sikap dengan tajuk Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali. Selain didampingi guru besar, nampak juga Ketua BEM UI, Verrel Uziel. Tidak terlihat sosok rektor UI dalam seruan ini.

“Kenapa kami pakai toga ini? Sebenarnya kami bukan menyombongkan kami guru besar, tapi kami bertugas menjaga etika akademik dan di tingkat nasional juga etika bernegara. Itu tugas kami,” kata Harkristuti kepada wartawan, “Jadi kami mengingatkan teman-teman dan para petinggi untuk dibuka ingatannya, kami merasa ini tidak baik-baik saja, harus ada yang mereka lakukan untuk memperbaiki hal ini.”

Menurut mereka, tatanan hukum dan demokrasi Indonesia kian hancur. Begitu juga dengan etika bernegara dan bermasyarakat yang nampak dari korupsi dan nepotisme. Hal ini mengganggu akses keadilan kelompok miskin terhadap hak pendidikan, kesehatan, dan kelayakan hidup.

5. Saham Antam Merosot usai Kejagung Tetapkan Tersangka Baru

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini (2/2) setelah Kejaksaan Agung menetapkan tersangka baru kasus korupsi emas Antam.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM, melemah 0,33% ke level Rp 1.530 per lembarnya. Hari ini, saham Aneka Tambang ditransaksikan sebanyak 5.662 kali dengan volume 20,37 juta saham dan nilai transaksi Rp 31,24 miliar.

Nilai kapitalisasi pasar Antam turut merosot Rp 36,77 triliun. Bila dilihat sejak awal tahun ini, saham Aneka Tambang melemah 10,56%

Kejagung menetapkan mantan General Manajer (GM) Antam Abdul Hadi Aviciena (AHA) sebagai tersangka baru setelah sebelumnya menetapkan tersangka dan menahan pengusaha properti, Budi Said.

Penetapan tersangka baru setelah Budi Said ini dilakukan Korps Adhyaksa usai melakukan pemeriksaan 7 saksi pada Kamis kemarin (2/2). Menurut Kuntadi, dari 7 orang saksi yang diperiksa hari ini, satu saksi dinaikkan statusnya sebagai tersangka.

"Satu di antaranya adalah saudara AHA, selaku mantan general manajer periode 2018," kata Kuntadi.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...