Megawati Saat Kampanye: Bansos Terima Saja, Tapi Nyoblos Jangan Goyang

Ade Rosman
3 Februari 2024, 19:48
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Button AI Summarize

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri, mengingatkan bahwa bantuan sosial atau bansos berasal dari rakyat. Oleh sebab itu, seharusnya bansos tidak menentukan pilihan calon presiden tertentu.

Hal itu dikatakan Mega saat berpidato di depan ribuan massa yang hadir di kampanye akbar konser Salam Metal Ganjar-Mahfud Menang Total, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).

Awalnya Mega menanyakan pada ribuan simpatisan apakah ada yang terima bansos.

"Siapa yang suka terima bansos? angkat tangan...heee jangan bohong, ya gak apa apa terima aja, tapi nyoblosnya jangan goyang loh," ujarnya. 

Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa jika dana bansos berasal dari uang rakyat. Dengan demikian, masyarakat jangan terpengaruh memilih paslon tertentu gara-gara bansos.

"Jadi kalau mikir itu, lurus. Inget ya ibu ngomong, nyoblsnya 5 menit, kalau salah milih pemimpin, ngerasain akibatnya lima tahun loh," kata Mega.

Dia juga menyinggung ada paslon yang sudah mengintimidasi rakyat saat pemilihan. Paslon tersebut juga menggunakan uang negara. 

"Sekarang pertanyaan saya, kalau belum jadi presiden sudah intimidasi rakyat, sudah pakai uang negara, pemimpin yang benar apa enggak? Bagus apa nggak?" ujarnya.

Selain Megawati, acara tersebut juga dihadiri oleh paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ketua Umum seluruh partai koalisi, dan sejumlah menteri dari PDIP. 

Pada 2024 anggaran bansos mencapai Rp 157 triliun dan akan digunakan untuk berbagai program, seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan pokok, sampai program rehabilitasi sosial untuk kelompok masyarakat rentan.

Anggaran tersebut lebih besar dari sektor kesehatan, namun masih di bawah pendidikan.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...