Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Abu Vulkanik Capai 600 Meter
Pada Minggu (4/2) pukul 11:49 WIB Gunung Semeru mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mencatat, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 600 meter (m) di atas puncak, atau 4.276 m di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik," tulis laporan erupsi MAGMA Indonesia.
Berdasarkan laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru ditetapkan di Level III atau siaga. Pengamatan kegempaan pada 4 Februari 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 51-165 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan agar masyarakat sekitar Gunung Semeru tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Lalu, masyarakat juga harus mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sejak Senin (29/1), Gunung Semeru tercatat mengalami erupsi sebanyak 11 kali. Terbanyak terjadi pada Kamis (1/2), yakni tiga kali letusan, dengan letusan terbesar terjadi pada pukul 19:42 WIB, dimana tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak.
Lalu, pada Jumat (2/2) Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi, dengan tingkat letusan lebih besar dibandingkan hari sebelumnya. Letusan terbesar terjadi pada pukul 15:21 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.300 m di atas puncak atau 4.976 m di atas permukaan laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik.