Prabowo Puji Anies Soal Pendidikan di Debat Capres: Maklum Eks Menteri

Ira Guslina Sufa
4 Februari 2024, 20:48
Debat
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyatakan sependapat dengan sejumlah langkah yang menjadi sorotan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam membenahi pendidikan. Ia menyebut pemikiran Anies di bidang pendidikan relevan dengan situasi yang saat ini terjadi di Indonesia. 

“Secara garis besar, objektif saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik, bagus dan relevan. Saya banyak setuju dengan jawaban tersebut. Maklum mantan menteri pendidikan,” ujar Prabowo dalam debat capres sesi ketiga, Minggu (4/2). 

Dalam debat sesi ketiga itu, Anies mendapat pertanyaan dari panelis berkaitan dengan isu pendidikan. Para capres ditanya mengenai fenomena terhambatnya gaji guru dan dosen serta fasilitas pendidikan padahal anggaran pendidikan jumlahnya mencapai 20% dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Menurut Anies persoalan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan persoalan pokok yang harus menjadi perhatian pemerintah. Oleh karena itu tanggung jawab negara adalah untuk memastikan berbagai upaya untuk mencerdaskan itu berjalan. 

“Ada puluhan ribu guru honorer jadi PPPK, kita harus tanggung jawab kesejahteraan penduduknya. Kita percepat sertifikasi guru, angkat guru honorer menjadi PPPK,” ujar Anies. 

Selain itu ia mengatakan pemerintah perlu memastikan  dosen dan tenaga pengajar tidak mendapat tugas yang melebihi kewenangan agar bisa fokus pada pendidikan. Ia mengatakan dosen dan guru tidak boleh lagi diberikan dengan persoalan administrasi. 

Menanggapi pernyataan Anies itu, Prabowo mengatakan setuju. Namun menurut dia perlu dilakukan evaluasi dari apa yang saat ini sudah dan belum tercapai. Ia juga mengatakan perlu ada audit atas potensi kebocoran dana pendidikan hingga ke tingkat kabupaten dan kota. 

“Ini menyangkut maslah mental dan udaya pejabat kita. Di mana masalah sistemik ini perlu diperbaiki. Kita harus berani perbaiki sistem yang kurang baik,” ujar Prabowo. 

Sementara itu calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan termasuk dalam hal inklusi. Menurut dia pemerintah juga harus mendorong sekolah luar biasa agar pemerataan pendidikan bisa dicapai secara nasional. Keberpihakan pada pendidikan inklusi menurut Ganjar telah diterapkan sejak ia menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Reporter: Lenny Septiani, Muhamad Fajar Riyandanu, Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...