Hasil Debat Capres Terakhir Anies, Prabowo, Ganjar: Skor Siapa Unggul?
Penampilan ketiga calon presiden dalam debat kelima yang berlangsung Minggu (4/2) malam menarik perhatian publik. Terlebih lantaran debat yang berdurasi 120 menit itu menjadi debat terakhir ketiga kandidat calon presiden jelang pemilihan presiden yang digelar 14 Februaria 2024 mendatang.
Debat terakhir di putaran pilpres itu dinilai menjadi kesempatan pamungkas dari para capres untuk tampil berhadapan dengan lawan. Setelah debat Komisi Pemilihan Umum masih membuka urang untuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk memaparkan visi dan misi melalui kampanye terbuka yang akan berlangsung hingga Sabtu (10/2). Setelah itu para capres tidak boleh melakukan kampanye karena sudah memasuki masa tenang. Adapun tiga pasangan yang bertarung di pilpres adalah Anies - Muhaimin Iskandar, Prabowo - Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar - Mahfud MD.
Pakar Politik Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia Vishnu Juwono menyatakan debat pamungkas antarcapres memperlihatkan para kandidat saling menahan diri untuk tidak menyerang. Ia mengatakan Anies terlihat menahan diri untuk melakukan serangan langsung terhadap capres lainnya terutama Prabowo.
“Serangan yang dilakukan lebih bersifat implisit dan cenderung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, terutama terkait program Bantuan Sosial," kata Vishnu seperti dikutip Selasa (6/2).
Tak hanya Anies, Prabowo menurut dia juga terlihat menahan diri. Prabowo dinilai berhasil mengendalikan emosi serta cenderung merangkul dengan menyetujui usulan program atau pendapat dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Prabowo ingin menampilkan sisi rekonsiliasi dengan tidak melakukan serangan langsung, bahkan ia meminta maaf kepada kedua capres jika ada kesalahan yang dia buat, saat menyampaikan pernyataan tertutup," tutur Vishnu.
Ganjar Pranowo, katanya, juga berhati-hati untuk tidak melakukan serangan pribadi terhadap Prabowo. Meski Ganjar mencoba menyerang Prabowo terkait kebijakan makan gratis yang dianggapnya tidak tepat sasaran dan tidak menyelesaikan masalah stunting namun serangan tidak dibuat dengan keras.
"Tanya jawab antara Prabowo dan Ganjar serta sebaliknya, tidak sepanas ketika Anies dan Ganjar memberi nilai rendah terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam debat capres kedua," kata Vishnu.
Dalam upaya menarik perhatian kelompok pemilih tertentu, masing-masing capres dinilai mencoba menyampaikan pesan yang relevan. Anies Baswedan berfokus pada isu pendidikan dan berusaha mendapatkan dukungan dari kelompok guru dengan menyuarakan keprihatinan terhadap puluhan ribu guru yang masih berstatus honorer dan 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi.
Ganjar Pranowo mencoba meraih suara dari kelompok buruh dengan mengkritisi Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap perlu direvisi untuk memperhatikan kepentingan kaum buruh. Sementara itu, Prabowo dinilai mencoba menarik perhatian kelompok tenaga kesehatan.
Dalam debat terakhir Prabowo menyinggung kebutuhan akan 140 ribu tenaga Dokter di Indonesia. Ia juga menawarkan beasiswa bagi 10 ribu calon dokter untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Anies Menang Substansi, Prabowo Menang Pengendalian Emosi
Sebagai Pakar Politik Kebijakan Publik UI, Vishnu memberikan penilaian terhadap kinerja para capres berdasarkan tiga indikator utama. Penilaian itu didasarkan pada penampilan di atas panggung, substansi yang disampaikan selama debat, dan pengendalian emosi selama debat berlangsung.
Berdasarkan penilaian Vishnu, Anies Baswedan mendapatkan nilai tertinggi dalam kategori penampilan di atas panggung dengan skor 85. Selanjutnya ada Ganjar Pranowo dengan skor 82, dan Prabowo Subianto dengan skor 80.
Dalam kategori substansi, Anies Baswedan kembali mendapatkan nilai tertinggi dengan skor 85, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan skor 83. Sedangkan Prabowo Subianto dengan skor 81.
Dalam kategori pengendalian emosi, Prabowo Subianto mendapatkan nilai tertinggi 85. Sedangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mendapatkan skor yang sama yakni 82.
“Secara keseluruhan, Anies Baswedan mendapatkan nilai rata-rata tertinggi dengan skor 84, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan skor 83, dan Prabowo Subianto dengan skor 82," kata Vishnu.
Debat Calon Presiden pamungkas ini memberikan gambaran tentang karakter rekam jejak dan program ketiga Capres dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di masa mendatang. Vishnu berharap pemilih dapat menggunakan informasi ini dengan bijak dalam menentukan pilihan mereka dalam pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024.