Ganjar Selidiki Penyebab Anomali Suara Paslon 03 dan PDIP di Pemilu

Ade Rosman
15 Februari 2024, 15:34
Ganjar
ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/Spt.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) melakukan penghitungan suara di di Tempat Pemungutan Suara (TPS) KBRI Beijing, China, Rabu (14/2/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi hasil perhitungan cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyebut ada kejanggalan dari perolehan suaranya yang tergambar mendapat posisi buncit di bawah dua kandidat lainnya.

"Agak anomali dengan suara saya," kata Ganjar, kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Hal itu, diungkapkan Ganjar ketika ditanyai perihal hasil perhitungan cepat di sejumlah daerah yang dikuasai pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar mengatakan, berdasarkan perhitungan quick count perolehan suara PDIP masih tergolong tinggi. 

Menurut Ganjar ia merasa heran kenapa perolehan suaranya berbeda signifikan dibanding suara yang diperoleh PDIP. Berdasarkan hal itu, Ganjar menyebut timnya akan melakukan penelusuran.  

"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar," kata Ganjar.

Di sisi lain, sehari setelah pencoblosan, Ganjar-Mahfud bersama TPN dan para Ketua Umum partai pengusung melaksanakan rapat evaluasi di Gedung High End, Jakarta Pusat. Pertemuan itu menjadi evaluasi atas upaya pemenangan yang telah dilakukan. 

"Membahas evaluasi, laporan dari daerah-daerah gitu ya, baik dari struktural partai kemudian dari relawan maupun perkembangan-perkembangan terakhir," kata Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar mengatakan telah menyepakati bahwa akan menunggu keputusan KPU terkait hasil Pemilu 2024. 

Merujuk hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei, suara pasangan Ganjar - Mahfud berada di urutan ketiga dengan kisaran 17%. Suara pasangan yang diusung PDIP ini kalah jauh dibanding Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang berada di kisaran 27%. Sementara itu pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan suara di kisaran 58%. 

Berbeda dengan suara Ganjar, PDIP justru berada di urutan pertama dengan perolehan suara di kisaran 16,28%. Sementara itu di bawahnya ada Partai Golkar dengan kisaran 14% dan dan Partai Gerindra dengan kisaran 13%.  

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...