Jokowi Sebut Pemilu Kondusif, Minta Pengusaha Tak Lagi Ragu Investasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pengusaha untuk tak ragu menggelontorkan modal investasi. Menurutnya, investor tak perlu ragu karena pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang telah berjalan lancar.
Jokowi meminta para pelaku usaha dan industri agar tak lagi bersikap menunggu atau wait and see karena kekhawatiran tensi politik yang memanas jelang hari pencoblosan 14 Februari lalu.
"Masyarakat berbondong-bondong ke TPS dengan riang gembira. Kita harap arus modal investasi meningkat lebih baik," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa keuangan 2024 di Hotel St. Regis Jakarta pada Selasa (20/2).
Jokowi optimistis stabilitas politik nasional mampu membangkitkan kinerja industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik yang inklusif dan berkelanjutan.
Jokowi juga mengapresiasi capaian kinerja industri jasa keuangan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional di level 5,05%. Dia juga menyambut positif kondisi inflasi yang cenderung terkendali di angka 2,57%.
"Cadangan devisa kita masih di US$ 145 juta dan neraca dagang kita juga surplus Rp 570 triliun," ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi mewanti-wanti kepada para pelaku industri dan perbankan untuk mengamati kondisi geopolitik global yang masih bergejolak. "Geopolitik global masih kurang kondusif, kita lihat perang masih berjalan di Ukraina dan Gaza," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta pemerintah daerah memudahkan para investor yang akan masuk. Ini karena Indonesia tengah saling berkejaran dengan negara lain untuk mendapatkan suntikan penanaman modal.
Jokowi mengatakan target investasi yang dicanangkan untuk tahun depan mencapai Rp 1.650 triliun. Target ini dipatok agar ekonomi RI bisa tumbuh 5,1 hingga 5,7%.
"Beratnya, memang kita harus bersaing, kejar-kejaran dengan negara lain," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, Kamis (7/12).