Curhat Jokowi di Hari Pers Nasional: Cucu Protes Soal Foto di Media
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung dengan candaan kepada sejumlah media yang kerap memberikan kritik tajam terhadap dirinya melalui tulisan maupun ilustrasi foto dan gambar.
Dia mengatakan banyak media massa yang menaruh gambar wajahnya di sampul majalah maupun sisipan foto di berita daring dengan pose unik dan aneh. Meski begitu ia tidak keberatan dengan hal tersebut.
"Saya sering dikritik tajam. Ada gambar wajah saya yang unik-unik. Yang aneh-aneh di sampul media, di sampul majalah, di media sosial. Ramai sekali, aneh-aneh, Tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat saya," kata Jokowi saat memberikan sambutan perayaan puncak Hari Pers Nasional di Ancol, Jakarta Utara pada Selasa (20/2).
Namun Jokowi menceritakan bahwa dirinya kerap mendapat beragam pertanyaan dari seorang cucunya ihwal potret wajahnya di sejumlah media massa. "Cucu saya ada yang komplain. 'Mbah wajahnya kok jadi digambar jelek banget?'," cerita Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada insan pers yang telah ikut mengawal pemilihan umum (pemilu) 2024. Dia juga mengapresiasi kinerja pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengumumkan telah telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.
Jokowi berharap terbitnya instrumen hukum yang kerap disebut Perpres Publisher Rights ini dapat memperbanyak praktik jurnalisme berkualitas, jurnalisme yang jauh dari konten-konten negatif, dan jurnalisme yang mengedukasi untuk kemajuan Indonesia. "Selain itu, untuk memastikan keberlanjutan industri media nasional," ujar Jokowi.
Dalam agenda tersebut, Jokowi turut didampingi oleh sejumlah pejabat negara. Diantaranya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo.
Turut hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri sekaligus Menko Polhukam ad interim Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.