Wasekjen PKB Minta Bawaslu Periksa Lonjakan Suara PSI

Amelia Yesidora
4 Maret 2024, 16:15
psi, pkb, bawaslu
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Ds/tom.
Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid (kedua kanan) bersama Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri (kanan) meneriakan yel-yel saat Rapat Pleno Gabungan DPP PKB di DPW PKB Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/9/2023). Dalam rapat pleno tersebut PKB memutuskan menerima tawaran Partai NasDem untuk berkoalisi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Button AI Summarize

Wakil Sekretariat Jenderal PKB, Syaiful Huda, menanggapi naiknya suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI secara tiba-tiba dalam Pileg 2024. Huda mengatakan seharusnya semua pihak menghormati suara rakyat dengan mengawasi suara.

Huda juga meminta Badan Pengawas Pemilu alias Bawaslu mengambil sikap tegas melakukan mitigasi. Huda meminta Bawaslu mengecek apakah benar lonjakan suara ini terjadi di daerah serta potensi barang buktinya.

“Kita hormati suara rakyat, jadi kerja politiknya jangan setelah pemilu,” kata Huda pada wartawan di DPP PKB, Jakarta, Senin (4/3).

Ia menyebut cara menghormati suara rakyat itu adalah dengan menjaga agar tidak ada manipulasi seperti pengalihan suara. Cara ini berlaku untuk partai apapun, termasuk untuk PSI.

PKB juga berharap Bawaslu segera melakukan eksekusi jika menemukan indikasi penggelembungan suara di tingkat daerah. Ia menyarankan Bawaslu tidak perlu menunggu pleno di tingkat provinsi hingga pusat.

“Begitu sudah pleno provinsi, pasti sudah rumit untuk mengembalikan dari suara aslinya,” kata Huda.

Presiden bertemu Ketua Umum PSI
Presiden bertemu Ketua Umum PSI (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.)

 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...