Bawaslu: Tak Ada Penggelembungan Suara PSI dalam Hasil Pemilu 2024

Ade Rosman
4 Maret 2024, 22:08
PSI, Bawaslu
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan orasi politiknya saat kampanye akbar di Denpasar, Bali, Senin (5/2/2024). Bawaslu memastikan tak ada penggelembungan suara untuk PSI di Pemilu 2024.
Button AI Summarize

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawasli Rahmat Bagja memastikan, tak terdapat penggelembungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Pernyataan tersebut berdasarkan pada hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh Bawaslu.

“Ada beberapa yang kami verifikasi tidak terbukti. Kami verifikasi ke lapangan, misalnya ada di Cilegon, terselesaikan, ada di sosial mediakan? Ada juga di Jawa Tengah yang sudah selesai secara berjenjang, sudah diselesaikan,” kata Bagja kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

Bagja mengatakan, hasil dari C Plano atau formulir hasil penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) beberapa daerah menunjukkan hasil sama dengan formulir hasil di tingkat kecamatan yakni D Plano. Ia  juga menyebut masih terdapat kesalahan membaca formulir ke dalam sistem informasi rekapitulasi atau Sirekap.

“Untuk di Sukoharjo, kecamatan Gatak, terus kelurahan Geneng, TPS berapa nih? Jadi hasil laporan teman-teman demikian. Itu untuk Gatak. Untuk Cilegon juga demikian. Jadi tidak benar,” katanya.

Pernyataan Bagja itu senada dengan yang diucapkan oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Kholik. Ia menyebut bahwa Sirekap tidak akurat.

“Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir mode C hasil plano," katanya.

Di sisi lain, anggota Bawaslu Lolly Suhenty sebelumnya mengungkapkan telah menerima banyak laporan mengenai dugaan adanya penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Lolly, laporan itu kini tengah dipelajari Bawaslu. 

"Saat ini kami masih nunggu dari bawah, tapi informasi yang masuk ke kami (terkait penggelembungan suara PSI) banyak," kata Lolly kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

Berdasarkan hal itu, menurut Lolly, Bawaslu menampung seluruh laporan yang masuk. Langkah lainnya, dengan mengerucutkan ke tingkat kabupaten/kota untuk dilakukan pencermatan yang telah masuk ke tingkat provinsi.

Selain itu, Lolly mengatakan, Bawaslu juga mengkompilasikan dalam skala rekap nasional. Hal itu bertujuan agar memiliki dokumen yang dicermati. 

Lonjakan suara PSI dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan lantaran dinilai tidak sesuai dengan kenyataan. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy mengatakan, partainya telah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan penggelembungan suara untuk PSI.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...