20 ABK Indonesia Jadi Korban Kapal Kandas di Perairan Jepang

Happy Fajrian
5 Maret 2024, 21:53
kbri, anak buah kapal, kapal
Ameidyo D. Nasution|KATADATA
Ilustrasi kapal.
Button AI Summarize

Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo telah menangani 20 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) yang kapalnya kandas di Kepulauan Izu, Jepang, pada Minggu 3 Maret 2024.

Informasi mengenai kecelakaan tersebut diperoleh KBRI Tokyo dari Penjaga Pantai Jepang  atau Japan Coast Guard (JGC) di Shimoda, Shizuoka.

“Seluruh ABK WNI selamat dan saat ini telah dievakuasi menggunakan helikopter Japan Coast Guard ke Rumah Sakit terdekat di Kozushima, Tokyo,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha di Jakarta pada Selasa (5/3).

Dia menambahkan bahwa salah seorang dari puluhan WNI yang menjadi korban tersebut mengalami patah tulang. Meski begitu dipastikan sifatnya tidak mengancam nyawa.

Kapal penangkap ikan tuna Fukuei-maru No.8 yang diawaki 25 orang, 20 orang di antaranya WNI, kandas ketika berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima. Kapal tersebut memiliki jumlah total kru 25 orang yang terdiri atas 1 kapten, 2 orang officer serta 22 ABK. Dari ke-25 orang tersebut, 20 diantaranya WNI.

Setelah mengalami kerusakan mesin pada 3 Maret 2024 sekitar pukul 17.00 waktu setempat, kapal tu dihempas ombak setinggi 2,5 meter hingga akhirnya kandas dan tenggelam di Kepulauan Izu keesokan harinya pada 4 Maret.

Sebagai upaya penanganan, KBRI Tokyo akan segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk memfasilitasi pemulangan para ABK WNI ke Indonesia, karena paspor mereka ikut hanyut di laut.

“Pada 7 Maret mendatang, mereka akan dibawa dan ditampung sementara di KBRI Tokyo sambil menunggu jadwal kepulangan mereka ke Indonesia,” kata Judha.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...